Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, investor juga perlu mencermati potensi rotasi sektoral yang berpeluang turut memengaruhi kinerja saham-saham lapis kedua pada sisa 2025.
“Kami lihat sektor consumer cyclicals, properti, dan industrial sudah mengalami perbaikan, sehingga bisa membawa sentimen positif bagi saham-saham lapis kedua di masing-masing sektor tersebut,” ungkap Nafan, Sabtu (6/9).
Ekky memperkirakan, kinerja saham-saham di IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid masih cukup menjanjikan selama tren akumulasi investor domestik berlanjut.
Baca Juga: Sinyal Kenaikan Produksi oleh OPEC+, Harga Minyak Mentah Terkoreksi
Walau begitu, investor juga perlu mencermati bahwa sebagian dari lonjakan harga saham lapis kedua tidak sepenuhnya didukung oleh fundamental solid.
Beberapa emiten justru mencatatkan penurunan margin atau perlambatan laba bersih. Oleh karena itu, seleksi saham berbasis fundamental tetap sangat penting dilakukan investor untuk menghindari risiko euforia pasar yang bersifat jangka pendek.
Lebih lanjut, Ekky menyebut saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menjadi saham lapis kedua yang layak dicermati investor. Secara teknikal, saham MBMA berada di area menarik untuk diakumulasi.
Dengan adanya katalis dari ekspansi hilirisasi nikel dan prospek masuk indeks global, MBMA berpeluang menguat menuju resistance di kisaran Rp 600 per saham.
Baca Juga: Kinerja Keuangan Golden Energy Mines (GEMS) Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya
Di samping itu, PT Timah Tbk (TINS) juga layak dipertimbangkan oleh investor lantaran memiliki valuasi murah dibandingkan sektor sejenis dan saat ini mulai memperlihatkan sinyal teknikal rebound.
Saham TINS ditargetkan berada di level Rp 1.200—1.300 per saham dalam jangka menengah.
Sementara itu, Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada sejumlah saham penghuni IDX SMC Composite, antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
Selanjutnya: Minat IPO Sepi Disebabkan Kondisi Pasar Modal yang Tak Kondusif
Menarik Dibaca: Biar Lebih Aman, Begini Cara Cermat Memilih Mobil Bekas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News