kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham-saham lapis bawah jadi saham paling cuan sepanjang kuartal ketiga 2020


Kamis, 01 Oktober 2020 / 15:37 WIB
Saham-saham lapis bawah jadi saham paling cuan sepanjang kuartal ketiga 2020
ILUSTRASI. Saham dengan kapitalisasi menengah ke bawah mendominasi deretan saham top gainers sepanjang kuartal ketiga.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham dengan kapitalisasi menengah ke bawah mendominasi deretan saham top gainers sepanjang kuartal ketiga 2020. Mengutip data Bloomberg, saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO) menduduki peringkat pertama saham yang mencetak kenaikan hingga 387,64% dalam kurun waktu tiga bulan.

Padahal, SOHO merupakan emiten pendatang baru, yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2020. Pada perdagangan perdana, saham SOHO masih berada di level Rp 2.270.

Pendatang baru lainnya, yakni PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) juga melesat hingga 241% sepanjang kuartal ketiga 2020. Masih diisi oleh emiten anyar, emiten tercuan ketiga sepanjang 2020 diisi oleh PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) yang melejit hingga 237,04% per saham.

Sementara saham PT Trinitan Metals dan Minerals Tbk (PURE), berada di posisi keempat dengan penguatan 194,31%. Di urutan kelima dan enam diisi oleh emiten farmasi milik negara, yakni PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dengan penguatan masing-masing 190,36% dan 158,04%.

Baca Juga: IHSG melonjak 2,05% di akhir perdagangan Kamis (1/10) setelah turun 3 hari beruntun

Saham pendatang baru lainnya yakni PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) juga mengisi daftar saham paling cuan sepanjang kuartal ketiga, dengan penguatan hingga 146,96%.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai wajar bagi emiten pendatang baru jika harga sahamnya melesat dan menjadi top gainers. Hal ini karena masih tingginya spekulasi investor dalam saham pendatang baru yang biasanya naik signifikan selama beberapa waktu.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, naiknya harga saham SOHO, INAF, dan KAEF, terangkat sentimen sektoral karena emiten ini bergerak di bidang farmasi, khususnya mengenai penemuan vaksin.

Mengutip pemberitaan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dalam Pasal 1 misalnya, Presiden resmi membentuk Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) untuk selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Tim Pengembangan Vaksin Covid-19. Tim ini  berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Baca Juga: IHSG turun tipis 0,19% ke 4.870 di akhir kuartal ketiga, Rabu (30/9)

Terlebih,kedua emiten ini tengah bekerjasama dengan perusahaan teknologi kesehatan asal Uni Emirat Arab, yakni G42 Healthcare Holding untuk teknis kerja sama distribusi calon vaksin Covid-19.

Selain itu, dua saham perbankan yakni PT Bank Rakyat Indo Agroniaga Tbk (AGRO) PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) juga menjadi saham top gainers pada kuartal ketiga 2020, dengan penguatan masing-masing 152,46% dan 143,51%. “BRIS dan AGRO sendiri naik terkait sentimen merger bank-bank syariah. Namun yang benar-benar mendapat efek sentimen ini sebenarnya hanya BRIS,” ujar William kepada Kontan.co.id, Kamis (10/1).

William menyimpulkan, saham-saham tertentu memang akan digerakkan dan bergerak signifikan di kala pasar sedang sepi. Lebih lanjut, saham yang biasanya dipilih oleh market adalah saham yang memiliki sentimen-sentimen khusus sehingga pelaku pasar lain akan lebih memiliki alasan untuk membeli saham-saham tersebut. 

Baca Juga: Rupiah spot menguat 0,30% ke Rp 14.835 per dolar AS di akhir perdagangan Kamis (1/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×