Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Saham ANTM juga dipengaruhi optimisme pasar terhadap harga emas yang mungkin saja akan kembali menguat manakala virus hasil mutasi ini sulit ditangani. Sehingga, harga saham MDKA dan ANTM terbentuk oleh optimisme akan harga emas dan juga oleh pabrik baterai.
Ike menekankan, kunci utama dalam berinvestasi bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga harus tetap melihat risiko yang ada. “Karena harga yang sudah overvalue cenderung rentan dengan aksi profit taking,” sambung dia.
Baca Juga: IHSG naik 4,66% sepekan pertama 2021, kapitalisasi pasar bertambah Rp 331 triliun
Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri berekspektasi adanya pemulihan pendapatan UNTR pada 2021 salah satunya didorong oleh volume penjualan emas dan volume penjualan batubara yang lebih tinggi.
Pada tahun 2021, volume penjualan emas UNTR diperkirakan akan pulih menjadi 350.000 troy ounces dengan lindung nilai (hedging) emas yang diperkirakan akan berakhir pada Februari 2021.
UNTR masih akan melakukan lindung nilai terhadap volume penjualan emasnya, tetapi dengan lindung nilai sebesar 20% dari volume. BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 33.000.
Selanjutnya: Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) meningkat jadi 56,44 miliar mulai Senin (11/1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News