kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham-saham emiten rokok masih tertekan, apa kata analis?


Rabu, 21 Oktober 2020 / 11:57 WIB
Saham-saham emiten rokok masih tertekan, apa kata analis?
ILUSTRASI. A woman holds a box of Sampoerna cigarettes produced by PT HM Sampoerna at a cigarette shop in Jakarta, August 1, 2017.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

"Kami yakin ini menciptakan ketidakpastian bagi perusahaan rokok karena pemulihan daya beli akan berjalan lebih lambat lagi seiring rendahnya upah minimum. Ditambah lagi, pemerintah berencana menaikkan tarif cukai untuk tahun depan," tutur Christine.

Di samping itu, sektor rokok juga mendapat sentimen negatif dari adanya saran World Health Organization (WHO) kepada pemerintah Indonesia untuk menaikkan tarif cukai 25% tiap tahunnya. Besaran tersebut tergolong tinggi jika melihat historikal kenaikan cukai di Indonesia.

"Kami meyakini kombinasi faktor-faktor tersebut telah memicu ketidakpastian prospek perusahaan rokok. Belum lagi pengumuman Keputusan Menteri Keuangan (PMK) tertunda karena situasi Covid-19," ucap Christine. Oleh karena itu, ia mempertahankan sikap netral untuk sektor tembakau.

Selanjutnya: Penjualan Indonesian Tobacco (ITIC) melesat 48,86% yoy hingga September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×