Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten sektor tambang metal dan mineral kompak menunjukkan pergerakan yang positif di awal tahun 2019 ini. Tercatat berdasarkan data RTI secara year to date (ytd), saham-saham sektor ini seperti PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kompak menghijau.
INCO sudah naik 10,43% ytd ke level Rp 3.600 per saham, TINS bahkan sudah melejit hingga 68,21% ytd ke level Rp 1.270 per saham dan ANTM naik 20,92% ytd ke level Rp 930 per saham.
Melihat kondisi ini, Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su mengatakan, penguatan saham-saham tersebut lebih disebabkan oleh melemahnya mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang mengakibatkan naiknya harga komoditas.
Jika mengutip data RTI hingga pukul 14.00 WIB, tercatat rupiah masih menguat 0,25% ke level Rp 14.050 per dollar Amerika Serikat. Yuan pun turut menguat 0,14% ke level 6,74 per dollar Amerika Serikat dan Yen menguat 0,17% ke level 109,30 per dollar Amerika Serikat.
Menurutnya, faktor yang perlu diwaspadai sektor ini adalah kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve yang akan mengkaji lagi terkait kebijakan suku bunga acuan. “Tergantung The Fed nanti Maret,” ujar Harry kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).
Lebih lanjut, sektor metal pun dinilai bukan sektor yang defensif, pergerakan sektor ini sangat tergantung dari harga komoditas. Pihaknya pun masih netral terhadap sekotr ini.
Sekadar informasi, mengutip Bloomberg, Jumat (25/1) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$ 5.922 per metrik ton. Harga ini turun 0,48% dari hari sebelumnya US$ 5.951 per metrik ton. Sementara dalam satu pekan, harga tembaga tetap stabil di level US$ 5.922 per metrik ton.
Kemudian, pada penutupan perdagangan pasar spot Jumat (25/1) lalu, harga emas terpantau berada di level US$ 1.289 per ons troi. Angka tersebut naik sebesar 0,27% dari perdagangan sebelumnya di level US$ 1.284 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News