kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Saham-saham berikut layak dicermati jelang window dressing


Senin, 29 November 2021 / 17:44 WIB
Saham-saham berikut layak dicermati jelang window dressing
ILUSTRASI. Saham-saham berikut layak dicermati jelang window dressing


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Meski pasar saham masih diselimuti kabar munculnya varian baru Covid-19, namun investor yang hendak masuk pasar sekarang ini masih memiliki peluang untuk mendulang cuan di penutupan tahun ini.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, secara historis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Desember selalu mengalami apresiasi. Dimana memang kondisi tersebut tertopang oleh saham-saham bluechip karena efek window dressing.

“Tapi, memang sentimen Covid-19 varian terbaru di Afrika yang dinyatakan cukup mengkhawatirkan ini menjadi sentimen negatif yang menahan laju IHSG di hari Jumat kemarin,” kata Frankie kepada Kontan, Senin (29/11).

Pada perdagangan Jumat (26/11), IHSG longsor 2,06% ke level 6.561,55. Frankie melihat hal tersebut terbilang wajar mengingat investor khawatir bila lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun 2019 menuju 2020 kembali terulang. Padahal, kondisi ekonomi baru saja berangsur pulih.

Baca Juga: Asing catat net sell Rp 1,17 triliun, saham-saham ini paling banyak dilego

Tak menutup kemungkinan, jika varian baru Covid-19 omicron ini menyebar khususnya ke Indonesia maka dapat kembali menghambat perekonomian. Sehingga pelaku pasar melakukan aksi profit taking di tengah IHSG yang sedang melaju naik.

Walaupun demikian, Frankie memproyeksi pergerakan IHSG akan stabil di rentang 6.500-6.700 hingga tutup tahun 2021. Pelaku pasar masih akan menunggu perkembangan soal Covid-19 varian terbaru, setidaknya sampai awal tahun depan.

“Jika investor mau masuk saat ini, masih ada peluang untuk memperoleh keuntungan. Sebab, dari koreksinya IHSG kemarin membuat beberapa saham yang diproyeksikan memiliki kinerja baik pada tahun ini turut turun, sehingga menjadi menarik untuk dipertimbangkan,” paparnya.

Baca Juga: IHSG rebound pada awal pekan, delapan saham ini paling banyak diburu asing

Nah, sebagai salah satu strategi jelang akhir tahun ini investor bisa mempertimbangkan saham ASII dari sektor otomotif, kemudian ada sektor perbankan yakni saham BBRI, dan dari sektor consumer goods bisa mempertimbangkan saham ICBP.

Frankie menjagokan saham-saham tersebut lantaran merupakan saham bluechips dan saham seperti BBRI, ASII, dan ICBP merupakan proxy IHSG bagi investor asing. Ia bilang, secara valuasi dan prospeknya juga masih terbilang menarik.

 

Frankie memasang target harga untuk ASII di Rp 6.400-Rp 6.500, kemudian saham BBRI dengan target Rp 4.400-Rp 4.500, dan untuk ICBP dengan target harga Rp 9.300-9.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×