kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Saham Potensial yang Bisa Dilirik Saat BI Pertahankan Suku Bunga


Selasa, 19 November 2024 / 19:28 WIB
Saham Potensial yang Bisa Dilirik Saat BI Pertahankan Suku Bunga
IHSG Menguat Tipis Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Sejumlah saham blue chip saat ini sudah murah seperti BBRI, TLKM, BSDE, CTRA, BBCA dan MTEL sudah murah saat IHSG terus tertekan selama 3 pekan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai pelemahan kurs rupiah dalam beberapa hari terakhir mengindikasikan bahwa Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan memprioritaskan stabilisasi nilai tukar. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah arus keluar modal (capital outflow) yang lebih besar. 

Namun, di sisi lain, kebijakan ini dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi karena tingginya suku bunga cenderung membuat pelaku usaha menunda ekspansi akibat akses pendanaan yang lebih terbatas.

Dalam jangka pendek, kebijakan ini dinilai positif untuk meredam capital outflow, termasuk dari pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, dalam jangka panjang, ada risiko pertumbuhan ekonomi yang lebih terbatas.

Baca Juga: Catat Ini 10 Emiten yang Masuk Cum Date Dividen Pekan Ini (18-22 November 2024)

Pandhu bilang mendekati akhir tahun, pergerakan jangka pendek menjadi lebih menarik untuk dicermati, terutama dengan adanya fenomena window dressing. Meredanya tekanan jual akibat capital outflow diperkirakan akan meningkatkan kepercayaan investor dalam mengambil posisi entry.

Ketika sinyal reversal muncul, arus beli diperkirakan akan menguat, sehingga momentum window dressing dapat dimanfaatkan secara optimal.

 

"Dengan outlook ini kami melihat potensi saham-saham big caps yang sudah banyak terkoreksi akan diuntungkan, tinggal dilihat sejauh mana tekanan jual berbalik menjadi dorongan beli hingga akhir tahun ini. Posisi beli bertahap juga menarik karena diperkirakan tekanan jual akan berangsur mereda," ucap Pandhu kepada Kontan, Selasa (19/11).

Baca Juga: Kinerja Emiten Investasi Tumbuh Positif pada Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis

Pandhu merekomendasikan untuk memperhatikan saham BBRI dengan target harga Rp 5.500, TLKM pada target harga RP 3.200, MTEL di target harga Rp 655. Kemudian saham-saham properti seperti CTRA dan BSDE dengan target harga masing-masing Rp 1.300 dan Rp 1.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×