kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham perbankan jadi biang penurunan indeks BUMN20, bagaimana rekomendasi analis?


Rabu, 11 Desember 2019 / 04:15 WIB
Saham perbankan jadi biang penurunan indeks BUMN20, bagaimana rekomendasi analis?


Reporter: Kenia Intan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki performa buruk. Data RTI menunjukkan, secara year to date, indeks BUMN20 sudah merosot 2,09%. Penurunan ini lebih dalam ketimbang penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,18% pada periode yang sama. 

- Apa penyebab koreksi?

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan koreksi yang terjadi pada indeks BUMN20 disebabkan oleh turunnya beberapa harga saham perbankan. 

"Beberapa BUMN kapitalisasi pasarnya cukup besar, terutama dari perbankan," kata Wawan ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/12). 

Baca Juga: Indeks BUMN20 terkoreksi 2,09%, begini tanggapan analis

Ia menjelaskan, kalau pergerakannya negatif biasanya indeks juga akan terpengaruh. 

Berdasar penelusuran Kontan.co.id, ada empat saham perbankan yang masuk ke dalam BUMN20, di antaranya BBNI yang terkoreksi 13,64% ytd, BBTN terkoreksi 15,75% ytd, BMRI stagnan 0,00% ytd, dan BBRI yang naik 13,93% ytd.

- Perombakan pejabat BUMN berpengaruh?

Berdasar catatan Kontan.co.id, belum genap dua bulan Menteri menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjabat, ia telah memecat direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk, menunjuk Pahala Mansury sebagai direktur utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk dan menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk.

Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma melihat pasar justru merespons perombakan pejabat BUMN ini sebagai hal yang positif. 

"Karena kalau dilihat penggantinya juga orang-orang  profesional," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id,  Selasa (10/12). 

Sementara itu, Wawan menilai perombakan yang terjadi pada direksi BUMN tidak mempengaruhi saham-saham emiten pelat merah itu. 

Baca Juga: Mengenal Boy Thohir, kakak Menteri BUMN yang masuk daftar orang tertajir Indonesia

"Secara historis tidak terlalu  berpengaruh. Perusahaan BUMN kalau misal dilihat dari keuangannya sebenarnya sudah solid,"  kata Wawan ketika dihubungi Kontan.co.id secara terpisah. 

Ia melihat, selama ini perusahaan plat merah telah memiliki manajemen, struktur, maupun sistem yang baik. Keberadaan direksi hanya untuk mengarahkan sesuai koridor. 

- Rekomendasi analis

Suria melihat peluang saham-saham BUMN untuk rebound lebih besar daripada tertekan lagi, terutama untuk saham-saham BUMN dengan fundamental yang baik. Suria merekomendasikan saham-saham seperti BBNI, BMRI, sebab valuasinya menarik. 

Baca Juga: Kapan jajaran direksi Garuda Indonesia dan PLN diumumkan? Ini jawaban BUMN

Perbankan lain seperti BBRI juga menarik meskipun harganya agak tinggi. Pilihan selain perbankan, ada sektor telekomunikasi seperti TLKM. 

Sementara itu, Wawan berharap tahun depan ada perbaikan ekonomi yang bisa menggerakkan pasar, termasuk saham-saham BUMN. Investor disarankan untuk tetap mengamati saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar, seperti BBRI dan BBNI.

"Kami percaya suku bunga akan turun dua kali lagi tahun depan," katanya. 

Baca Juga: Ini cara Kementerian BUMN agar Direksi BUMN tak tersangkut kasus

Di samping saham-saham perbankan, saham telekomunikasi seperti TLKM juga menarik karena diprediksi akan melanjutkan penguatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×