Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
Hal tersebut juga mendasari asumsi fundamental bahwa kinerja emiten-emiten dapat diperbaiki pada semester kedua. Akan tetapi, secara teknikal harga saham-saham tersebut memang sudah banyak yang terdiskon dan mencapai area support. Sehingga, saham-saham tersebut berhasil rebound, terutama saham-saham dari sektor perbankan.
Menurutnya, dengan korporasi kembali memulai bisnis mereka, maka mereka juga akan kembali memiliki pendapatan yang dapat digunakan untuk melunasi utang. Makanya, sektor perbankan mulai bergairah belakangan ini.
Baca Juga: IHSG melesat 1,98%, pelonggaran PSBB menjadi katalis positif
"Ini adalah permulaan yang bagus untuk suatu recovery pada pasar modal, sebab tandanya selalu diawali dan diakhiri oleh sektor finance," tambahnya.
Dari beberapa saham yang masuk dalam dalam daftar pendorong IHSG, ia melihat secara jangka pendek saham TLKM memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan pada besok.
Hal ini karena posisi penutupan hari ini sudah menembus resisten ketiga moving average sekaligus trendline jangka pendek dan menjadikan level 3220 sebagai support terdekat.
Adapun target TLKM dalam jangka pendek ada di level 3.330, apabila sudah menembus level ini pelaku pasar dapat membeli lagi dengan tujuan profit taking lebih tinggi di kisaran 3.650.
Baca Juga: IHSG menghijau sepekan, seluruh jenis reksadana ikut naik
Dari segi prospek bisnisnya, Liza menyampaikan bahwa prospek sektor telekomunikasi masih cukup cerah dan termasuk menjadi sektor yang defensif di tengah pandemi Covid-19.