CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham perbankan big cap tertekan pasca laporan keuangan, simak rekomendasi analis


Rabu, 28 Oktober 2020 / 12:09 WIB
Saham perbankan big cap tertekan pasca laporan keuangan, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Petugas melayani pengunjung yang berkonsultasi soal e-commerce di pameran BCA Expoversary ICE BSD Tangerang Selatan, Jumat (22/2).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham perbankan pada perdagangan Selasa (271/0) sebagian besar parkir di zona merah. Salah satunya penyebabnya adalah laporan keuangan kuartal III 2020 sejumlah bank big cap yang turun.

Tiga bank buku IV yang telah melaporkan penurunan pendapatan, sahamnya parkir di zona merah. Saham Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terpangkas  2,27% ke harga Rp 4.740 per saham.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 0,43% ke harga Rp 28.950 per saham, sementara Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) stagnan di Rp 5.775.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana ,mengatakan, salah satu faktor melemahnya saham-saham perbankan tersebut sejalan dengan realisasi kinerja pada kuartal III 2020 yang melemah ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Di tengah pandemi, BDMN berhasil meningkatkan perolehan laba per kuartal III 2020

Wawan bilang, secara objektif pada dasarnya capaian kinerja perbankan ini cukup baik di tengah pademi Covid-19. Menurutnya, penurunan harga pada penutupan perdagangan kemarin Selasa (27/10) cukup wajar.

Ke depannya, ia yakin sepanjang pandemi Covid-19 dapat terkontrol terutama dengan adanya vaksin, maka aktivitas bisnis masyarakat diharapkan bisa kembali pulih. Ia melihat, prospek saham perbankan masih menarik seiring dengan adanya pemulihan ekonomi tersebut.

Menurutnya kinerja saham perbankan yang terkoreksi juga sudah diprediksi oleh pelaku pasar. Adapun sekarang ini pelaku pasar tengah memproyeksi potensi perbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham bank usai rilis kinerja kuartal III

“Seharusnya sektor keuangan akan paling diuntungkan, ketika aktivitas masyarakat sudah normal berarti kebutuhan pendanaan akan meningkat. Kedua, yang diharapkan adalah kenaikan transaksi dari masyarakat,” ungkapnya, Selasa (27/10).



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×