kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham perbankan, BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI jatuh, begini penjelasan analis


Kamis, 16 April 2020 / 19:12 WIB
Saham perbankan, BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI jatuh, begini penjelasan analis
ILUSTRASI. Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Jakarta, Selasa (7/4/2020).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah saham perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak terkoreksi dan semakin tertekan pada perdagangan Kamis (16/4).

Saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah hingga 5,43% ke harga 2610 per saham, kemudian Bank Central Asia (BBCA) juga minus 4,47% ke level 26200, Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 4,31% menjadi 4210, dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 5,24% ke harga 3.380.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia mengatakan, secara tren memang investor asing terus menjual saham sektor perbankan. Ia menilai, saham perbankan bukan merupakan sektor yang favorable untuk dikoleksi di tengah kondisi ekonomi yang lesu, serta belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan.

Baca Juga: Ini 10 saham net sell terbesar asing pada perdagangan Kamis 16 April 2020

Sentimen yang membuat saham perbankan mengalami tekanan jual cukup besar karena investor khawatir akan potensi Non Performing Loan (NPL) yang meningkat akibat relaksasi kredit yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan kepada bisnis yang terdampak baik secara langsung atau tidak langsung oleh Covid-19.

Apabila dilihat dari proporsinya, Liza merinci, kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BBCA hanya sekitar 15,04% pada tahun 2019. Adapun, BBRI memiliki porsi penyaluran kredit UMKM mayoritas atau mencapai 61,4%, dan BBNI menyalurkan kredit ke UMKM sebesar 26,7%.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tingkat risiko dan dampak dari kebijakan relaksasi kredit bisa dilihat dari porsi penyaluran kredit masing-masing perbankan. “Ini menandakan bahwa tingkat risiko dan dampak dari kebijakan relaksasi kredit pada BBCA tidak akan sebesar pada BBNI maupun BBRI,” ujarnya pada Kontan, Kamis (16/4).

Baca Juga: Ini delapan saham net buy terbesar asing pada perdagangan Kamis 16 April 2020

Penyebaran Covid-19 yang masih terus berlanjut dan semakin memburuk masih menjadi pemberat bagi saham-saham bank sehingga investor asing juga melepas kepemilikannya.

Berdasarkan data dari RTI, hari ini BBRI menjadi saham yang paling banyak dilepas asing dengan nilai Rp 464,69 miliar. Sementara itu, saham BBCA berada di posisi kedua yang mencatat net sell sebesar Rp 318,21 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×