kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.099   1,00   0,01%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Saham Nintendo terbang, wajah bursa Asia mixed


Kamis, 08 September 2016 / 16:16 WIB
Saham Nintendo terbang, wajah bursa Asia mixed


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pasar Asia diperdagangkan mixed pada Kamis (8/9), di tengah melonjaknya saham Nintendo terdorong permainan Super Mario. Di sisi lain, investor menimbang arti dari Beige Book untuk suku bunga Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, saham Nintendo terbang 13,2 % setelah game ”Super Mario Run” bakal tersedia di aplikasi Apple pada Desember nanti. Sementara, saham Nintendo di bursa AS melonjak lebih dari 28%, pada Rabu (7/9) setelah pengumuman.

Hari ini, indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,32% atau 53,67 poin pada 16.958,77 karena yen tetap relatif kuat. Indeks S & P / ASX 200 berakhir turun 0,71 %, atau 38,45 poin pada 5.385,8.

Sedangkan, indeks Shanghai komposit ditutup naik 0,15 %, atau 4,674 poin pada 3.096,602 dan komposit Shenzhen berakhir naik 0,27 %, atau 5,527 poin pada 2.050,8.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,72 % selama perdagangan Asia. Indeks acuan Korea Selatan Kospi ditutup naik sedikit pada 0,09 %, atau 1,85 poin pada 2.063,73.

Dalam Beige Book, The Federal Reserve menyatakan, perekonomian AS tumbuh moderat pada Juli dan Agustus. Sementara, ada sedikit pertanda, tekanan gaji dirasakan oleh tenaga kerja terampil.

The Fed juga melihat, mayoritas dari 12 cabang bank sentral di AS melaporkan adanya tekanan terhadap tingkat upah meski tipis. Diprediksi, tekanan tersebut akan tetap berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, secara keseluruhan, kenaikan harga barang masih terbilang tipis dan tingkat belanja konsumen tak banyak mencatatkan perubahan di mayoritas negara bagian.

The Fed mengungkapkan, tingkat inflasi masih berada di bawah target 2% yang dicanangkan The Fed dalam empat tahun terakhir. Para penentu kebijakan enggan mengerek suku bunga hingga terlihat adanya kenaikan inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×