kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Minna Padi (PADI) hanya untuk trader bernyali


Senin, 17 Desember 2018 / 13:44 WIB
Saham Minna Padi (PADI) hanya untuk trader bernyali
ILUSTRASI. Minna Padi Investama Sekuritas


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) lagi-lagi melejit pada perdagangan Senin (17/12). Berdasarkan pantauan di RTI Infokom pada pukul 13:15 WIB harga saham PADI naik 19,14% ke level Rp 965 per saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 11,02 juta atau naik 169%.

Tidak ada informasi apapun terkait aksi korporasi terdekat emiten pengelola investasi ini. Yang jelas Yang jelas Minna Padi Investama Sekuritas sebelumnya sempat ramai dibicarakan karena berencana menyuntikkan modal kepada PT Bank Muamalat yang butuh dana segar untuk menyehatkan kinerja keuangannya.

Melejitnya saham PADI kemudian tanpa sebab yang jelas memunculkan pertanyaan besar: faktor apakah yang mendorong kenaikan saham PADI selama satu bulan terakhir? 

Tercatat dalam satu bulan saham PADI mengalami kenaikan drastis sebesar 73,87%.

Menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto kenaikan harga saham PADI secara drastis dalam waktu singkat mengindikasikan adanya perdagangan semu atau aksi goreng saham. 

Tidak menutup kemungkinan Bursa Efek Indonesia akan memasukkan saham ini ke dalam kategori unusual market activity (UMA) atau memberikan suspensi.

“Penguatan saham ini mungkin akan terhenti ketika BEI memberikan status UMA,” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id.

Dia memperkirakan kenaikan saham PADI akan terus berlanjut sampai di angka Rp 1.000 per saham. Ia tidak merekomendasikan saham ini untuk dibeli baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk aktivitas trading atau scalping.

Menurut William, hanya trader bernyali tinggi yang berani berspekulasi membeli saham PADI dalam kondisi seperti saat ini. “Risikonya terlalu tinggi,” tegas dia.

Setali tiga uang dengan William, Analis Reliance Sekuritas Kornelis Wicaksono mempertanyakan apa faktor-faktor pendorong yang membuat saham PADI bergerak liar selama sepekan terakhir. Hal tersebut tentunya semakin memperkuat indikasi terjadinya aksi goreng saham.

“Dari sisi keterbukaan informasi tidak ada informasi baru yang bisa menggerakkan harga sahamnya. Dari sisi fundamental juga tidak ada laporan keuangan yang dirilis korporasi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×