Reporter: Dityasa H Forddanta, Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk resmi mencatatkan saham perdananya (listing) hari ini, (10/7). Mitrabara listing dengan kode emiten MBAP.
Pada perdagangan perdananya saham MBAP berada di level Rp 1.440 per saham atau naik 10,77% dari harga penawaran umum perdana sahamnya yang sebesar Rp 1.300 per saham. Sementara level tertingginya Rp 1.440 per saham, dan terendah juga stagnan ada di Rp 1.440 per saham.
Frekuensi saham tercatat sebanyak 17 kali dengan volume sebesar 333 lot. Adapun total transaksinya senilai Rp 232 juta.
Mengingatkan saja, Mitrabara menetapkan harga penawaran saham perdana senilai Rp 1.300 per saham. Harga final ini berada di batas atas kisaran harga Initial Public Offering (IPO) yang sebelumnya ditetapkan Mitrabara sebesar Rp 1.150-Rp 1.350 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan lewat IPO dikurangi menjadi 245,45 juta unit. Awalnya, Mitrabara berniat melepas maksimum 273,03 juta saham dalam Initial Public Offering (IPO).
Dengan mengacu pada harga itu, Mitrabara meraih dana Rp 319,09 miliar dari IPO. Mitrabara akan menggunakan 58,5% dana IPO untuk pengembangan anak usaha, terutama membangun fasilitas pelabuhan.
Sekitar 35% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja Mitrabara. Sementara sisa sekitar 6,5% dari dana IPO bakal digunakan untuk memenuhi belanja modal, seperti pembangunan fasilitas kantor dan laboratorium.
Di 2014, Mitrabara ingin memproduksi batubara sebanyak 2,5 juta ton, naik 38,8% dibandingkan tahun lalu yang 1,8 juta ton. Peningkatan produksi ini akan terus dilakukan minimal hingga tahun 2016 mendatang hingga mencapai 4 juta ton per tahun.
Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan Utara itu memang masih memiliki cadangan batubara yang memadai guna mengejar target itu. Mitrabara memiliki cadangan terbukti sebanyak 37,03 juta ton dan cadangan terduga 8,35 juta ton.
Alhasil, total cadangan batubara yang dimiliki Mitrabara per 31 Desember 2013 tercatat 45,38 juta ton. Batubara Mitrabara dibeli oleh beberapa pelanggan besar, seperti perusahaan asal Jepang, Idemitsu Kosan Co. Ltd. Tahun lalu, Idemitsu menyerap 37,76% dari total produksi batubara Mitrabara.
Pelanggan terbesar kedua Mitrabara adalah Trafigura Beheer BV. Perusahaan trading batubara asal Belanda ini membeli sekitar 30,06% dari total produksi Mitrabara di 2013. Klien lain Mitrabara adalah Dragon Energy Ltd, Marubeni Corp. dan The Power Sector Assets and Liabilities Management Corp (PSALM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News