kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham keuangan masih outperform di 2018


Senin, 25 September 2017 / 17:03 WIB
Saham keuangan masih outperform di 2018


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Saham sektor keuangan (finance) menoreh performa di atas rata-rata industri atau pasar (outperform) sepanjang tahun ini. Terhitung year-to-date per Senin (25/9), performa saham sektor keuangan tumbuh 24,77%. Kinerja ini sudah jauh melampaui performa IHSG yang naik sebesar 11,61%.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, saat ini indeks didorong tiga sektor saham, yaitu keuangan, infrastruktur, utilitas dan transportasi, serta industri dasar dan kimia. “Cuma tiga sektor ini saja yang menopeng pergerakan indeks naik,” ujar Hans.

Adapun tahun depan, Hans menilai, emiten keuangan masih akan terus bertahan pada posisi outperform. Hal ini tak lain karena tahun depan tren suku bunga masih terbilang rendah.

Di sektor keuangan ini, Hans menyebut beberapa saham yang perlu diperhatikan, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Senada, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menilai, harga saham sektor keuangan khususnya perbankan masih akan tetap tumbuh pada 2018 mendatang. Meskipun, ia menilai secara fundamental, laporan keuangan perusahaan-perusahaan di sektor ini tak tumbuh signifikan.

Menurut Alfred, sejumlah isu yang menjadi faktor pendorong semakin baiknya performa saham perbankan, yaitu inflasi yang terjaga, dan rupiah yang stabil. Hal ini akan menekan NPL emiten perbankan.

Saham yang patut diperhatikan, menurut Alfred, adalah BBNI. Ia merekomendasikan beli dengan target harga Rp 8.350 dan PBV 1,5 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×