kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham kesehatan bikin bursa Asia melompat


Kamis, 07 April 2016 / 08:42 WIB


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia melaju kencang pada transaksi pagi (7/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6%.

Indeks Topix Jepang naik 0,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%.

Saham-saham kesehatan mengerek kenaikan bursa Asia dengan lompatan mencapai 1,3%. Beberapa di antaranya yakni Celltrion Inc Korea dan Astellas Pharma Inc Jepang yang masing-masing melompat 5%.

Sentimen positifnya berasal dari Pfizer Inc yang akhirnya mencapai kata sepakat dengan Allergan Plc sehingga memicu spekulasi merger di industri obat-obatan.

Selain itu, vitamin lain bagi bursa Asia berasal dari pergerakan harga minyak dunia. Pagi ini, harga minyak melaju ke atas level US$ 38 per barel setelah melompat 5,2% pada sesi terakhir.

Bursa Jepang berhasil berbalik arah dan naik untuk kali pertama dalam tiga hari meskipun yen berada di level tertingginya dalam 1,5 tahun terakhir.

Bursa Asia juga melaju seiring dirilisnya notulensi rapat The Federal Reserve bulan lalu. Sekadar informasi, pada rapat Maret lalu, para petinggi The Federal Reserve memperdebatkan apakah suku bunga AS perlu dikerek pada April ini. Meski demikian, ada sebuah konsensus yang muncul yakni risiko perlambatan ekonomi global harus disikapi dengan pendekatan yang hati-hati.

Para petinggi bank sentral AS juga sudah memberikan sinyal pada akhir pertemuan, mereka menargetkan suku bunga akan naik sebanyak dua kali di 2016. Namun, kapan waktu kenaikan suku bunga masih belum dibicarakan.

"Hasil notulensi The Fed kembali menyuarakan pernyataan dovish Janet Yellen. Ini merupakan momen penting bagi The Fed karena menggarisbawahi perubahan akibat ekonomi global," jelas James Woods, global investment analyst Rivkin Securities di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×