Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak emiten Farmasi yang memiliki perbedaan arah di pekan kedua Bulan Januari 2025. Saham PYFA, KLBF, dan KAEF ditutup dengan keadaan yang berbeda di Bursa Senin (6/1).
Saham PYFA (PT Pyridam Farma Tbk) mengalami penurunan saat penutupan bursa perdagangan. Pada akhir sesi, saham PYFA tercatat dengan harga penutupan Rp 180 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (3/1), harga saham PYFA turun 17,43% dari Rp 218. Saham PYFA dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yakni pada harga Rp 226 per saham.
Baca Juga: IHSG Ditutup Turun 1,17% ke Level 7.080,47 pada Perdagangan Senin (6/1)
Harga tertinggi yang tercatat pada hari itu adalah Rp 230, sementara harga terendahnya mencapai Rp 174, dengan penurunan sebesar Rp 38 per saham pada akhir perdagangan.
Jika dibandingkan dengan tujuh hari lalu (30 Desember 2024), harga saham PYFA turun 14,29% dari harga saat itu yang mencapai Rp 210.
Sedangkan jika dihitung sejak setahun yang lalu (5 Januari 2024), harga saham PYFA turun 83,86% dari harga Rp 1.115.
Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total nilai transaksi saham PYFA sebesar Rp 51,80 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2.663.709 lot.
Baca Juga: Tingkatkan Kinerja Lewat Akuisisi dan Efisiensi, Cek Rekomendasi Saham INTP
KAEF Melesat
Selanjutnya, ada saham KAEF (PT Kimia Farma Tbk) ditutup menguat pada akhir sesi perdagangan. Harga saham KAEF tercatat pada Rp 765 per saham saat bursa ditutup.
Dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (3/1), harga saham KAEF mengalami kenaikan sebesar 17,69% dari Rp 650. Saham KAEF dibuka dengan harga yang sama seperti penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 650 per saham.
Harga tertinggi yang tercatat pada hari itu adalah Rp 775, sementara harga terendahnya mencapai Rp 650, dengan peningkatan harga sebesar Rp 115 per saham.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,73% ke 7.112 pada Sesi I Senin (6/1), AKRA, TOWR, MDKA Top Losers LQ45
Jika dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya (30 Desember 2024), harga saham KAEF telah naik 26,45% dari harga saat itu yang mencapai Rp 605.
Namun, jika dihitung sejak setahun lalu (5 Januari 2024), harga saham KAEF turun 42,48% dari harga Rp 1.330.
Pihak BEI mencatatkan total nilai transaksi saham KAEF sebesar Rp 20,80 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 282.444 lot.
Baca Juga: Tersengat Sentimen Positif, Simak Prospek Emiten Konsumsi & Saham Rekomendasi Analis
KLBF Memerah
Terakhir, ada saham KLBF (PT Kalbe Farma Tbk) ditutup di zona merah pada akhir sesi perdagangan. Harga saham KLBF tercatat pada Rp 1.280 per saham saat bursa ditutup.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (3/1), harga saham KLBF mengalami penurunan sebesar 3,40% dari Rp 1.325. Saham KLBF dibuka dengan harga lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yakni Rp 1.330 per saham.
Harga tertinggi yang tercatat pada hari itu adalah Rp 1.340, sementara harga terendah mencapai Rp 1.280, dengan penurunan harga sebesar Rp 45 per saham.
Baca Juga: Kemenkeu Catat Defisit APBN 2024 Capai Target 2,29% dari PDB
Jika dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya (30 Desember 2024), harga saham KLBF mengalami penurunan sebesar 5,88% dari harga Rp 1.360.
Sementara itu, jika dihitung sejak setahun lalu (5 Januari 2024), harga saham KLBF turun sebesar 18,99% dari harga Rp 1.580.
BEI mencatat total nilai transaksi saham KLBF sebesar Rp 28,80 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 221.692 lot.
Tonton: IHSG Menghijau Di Awal Tahun 2025
Selanjutnya: Investasi Berdampak, Solusi Strategis Hadapi Tantangan Sosial&Lingkungan di Indonesia
Menarik Dibaca: 7 Cara yang Paling Ampuh Menyembuhkan Kolesterol Tinggi, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
