kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Saham Harta Djaya Karya (MEJA) Sudah Tergerus 47,4%, Sebaiknya Investor Hati-Hati


Jumat, 25 April 2025 / 17:09 WIB
Saham Harta Djaya Karya (MEJA) Sudah Tergerus 47,4%, Sebaiknya Investor Hati-Hati
ILUSTRASI. PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) atau Interra, perusahaan jasa desain konsultasi, kontraktor pelaksana interior dan pabrikasi furnitur.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham produsen furniture, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) mengalami koreksi tajam dalam perdagangan 10 hari terakhir. Harganya terpangkas sebesar 54,3%, sementara secara tahun berjalan (YTD), saham MEJA sudah tergerus 47,4% ke angka Rp 162.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menilai bahwa koreksi tajam ini bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan, secara fundamental MEJA memang mencatatkan perlambatan laba bersih, meskipun tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) perusahaan masih tergolong stabil. 

Baca Juga: Saham NETV, BIKE, dan MEJA masuk Radar UMA BEI

Namun, dari sisi valuasi, saham ini sempat diperdagangkan pada price to earnings ratio (PER) yang tinggi. Hal ini menunjukkan saham MEJA pernah dinilai terlalu mahal karena harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan perusahaan.

"MEJA memang pernah diperdagangkan di atas nilai wajarnya. Hal itu tidak sejalan dengan kinerja keuangan yang menunjukkan penurunan pendapatan dan laba bersih," kata Indy kepada Kontan, Jumat (25/4).

Selain tekanan dari sisi kinerja keuangan, Indy juga mencermati adanya indikasi distribusi saham oleh investor besar, yang turut memperparah tekanan jual.

"Indikasi distribusi memang kemungkinan terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Saham NETV, BIKE, dan MEJA masuk Radar UMA BEI, Begini Prospeknya

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, perusahaan disebut mengalami tekanan di sisi operasional yang berujung pada penurunan laba bersih. Dengan latar belakang tersebut, Indy menyarankan agar investor sebaiknya menghindari saham MEJA untuk sementara waktu.

"Untuk sekarang MEJA sebaiknya dihindari terlebih dahulu, mengingat ada risiko dari kinerja keuangan kedepannya atau fundamental yang kurang baik," tambahnya.

Lebih lanjut, Indy melihat bahwa kasus penurunan saham MEJA juga mencerminkan risiko yang kerap dihadapi saham dengan likuiditas rendah dan fundamental yang belum kuat. Menurutnya, investor perlu lebih berhati-hati terhadap tipe saham seperti ini, terutama di tengah volatilitas pasar yang masih tinggi.

Sebagai informasi, harga saham MEJA hari ini ditutup di harga Rp 162 per lembar saham, turun 9,5% atau atau setara dengan 17 poin dibanding hari sebelumnya. Secara tahun berjalan (YTD), harga saham MEJA sudah terkoreksi 47,4%.

Selanjutnya: 16 Tim Catur Kembali Berlaga di Turnamen Catur Cepat Beregu Kontan 2025

Menarik Dibaca: Produk Baru Somethinc Soroti Tren Kosmetik Hybrid dan Inklusivitas Warna Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×