CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Saham Grup Astra rontok, simak rekomendasi analis


Senin, 07 Oktober 2019 / 20:12 WIB
Saham Grup Astra rontok, simak rekomendasi analis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham-saham grup Astra turun harga sejak awal tahun hingga Senin (7/10). Berdasarkan data dari RTI, pada perdagangan Senin (7/10/2019) harga saham PT Astra International Tbk (ASII) turun 20,77% secara year to date

Harga saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga turun 16,49% ytd. Harga saham PT Astra Graphia Tbk (ASGR) menyusut 21,67%.

Tak hanya itu, harga saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) terkoreksi 31,61%, harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 7,45% ytd, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 23,11%.

Hanya ada satu emiten dari grup Astra yang mengalami peningkatan harga saham yakni PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang meningkat 80% ytd.

Baca Juga: Astra International (ASII) optimistis mempertahankan kinerja hingga akhir tahun

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan, sebagian besar harga saham emiten grup Astra ini masih menurun hingga tutup tahun 2019. Dia mengungkapkan harga komoditas masih menjadi tantangan perusahaan pada saat ini.

William memproyeksikan, pendapatan yang mungkin menopang pendapatan paling banyak yakni AUTO. "Karena penjualan spare parts mobil pastinya lebih awet dan terus menerus daripada penjualan mobil," kata William, Senin (7/10).

Sebagai satu strategi untuk mendongkrak kinerja sampai tutup tahun ini, menurut William Grup Astra bisa melakukan efisiensi biaya.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pasar otomotif nasional dapat berkembang apabila pemerintah mampu memberi insentif pajak. Salah satunya untuk Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Sebagai informasi, penjualan mobil ASII sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat mencapai 660.286 unit atau turun 13,5% dari periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 763.444 unit.

Baca Juga: Perang Dagang Memukul Mundur IHSG Hari Ini Ke Zona Merah

Saham menarik

William menilai, ada beberapa saham dari grup Astra yang masih menarik seperti ASGR dan UNTR. Menurut dia, keduanya sudah membentuk support yang kuat pada harga Rp 20.000 per saham untuk UNTR dan Rp 970 untuk ASGR.

Dia juga merekomendasikan beli untuk saham ASGR, AUTO, AALI, dan UNTR. Dia menargetkan sampai akhir tahun untuk ASGR di harga Rp 1.100 per saham, AUTO di angka Rp 1.300 per saham, target harga AALI di angka Rp 11.500 hingga Rp 12.000 per saham, selanjutnya UNTR di harga Rp 22.000 per saham hingga Rp 24.000 per saham.

Sementara Muhammad Nafan merekomendasikan beli saham UNTR sebesar Rp 25.500 per saham, dan membeli AALI dengan target harga Rp 12.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×