Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Bagi investor, situasi ini bisa dimanfaatkan sebagai momentum jangka pendek, terutama bagi mereka yang memiliki profil risiko agresif. Namun, mereka harus waspada terhadap risiko koreksi, karena sentimen positif yang mendukung saham-saham Grup Bakrie sebagian besar berbasis spekulasi.
"Investor perlu mencermati rilis laporan keuangan terbaru untuk menilai kelanjutan performa masing-masing emiten," kata Hendra.
Hendra merekomendasikan untuk membeli saham BUMI, BRMS, dan ENRG pada target harga masing-masing Rp 160, Rp 380, dan Rp 310 per saham.
Baca Juga: Jurus Emiten Grup Bakrie BNBR Mengurangi Beban Utang Lewat Utak-Atik Saham VKTR
Sukarno Alatas, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa penguatan saham Grup Bakrie dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk masuknya BRMS ke dalam indeks MSCI small cap dan kenaikan harga komoditas.
"Secara mayoritas, kenaikan harga inline dengan kinerja fundamental, namun kenaikannya terbilang cukup signifikan," ucap Sukarno.
Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian bagi investor, mengingat kenaikan harga yang sudah signifikan. "Coba cek ulang seperti apa valuasi dan sentimen selanjutnya," tambahnya.
Baca Juga: Lunasi Utang, Begini Kinerja Keuangan dan Capaian Anak Usaha BNBR Tahun 2023
Sukarno merekomendasikan untuk mencermati saham ENRG dengan target harga Rp 284-Rp 296 per saham, sementara untuk saham lainnya ia merekomendasikan untuk wait and see.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News