kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham farmasi ini bisa naik karena APBN 2018


Kamis, 24 Agustus 2017 / 13:41 WIB
Saham farmasi ini bisa naik karena APBN 2018


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Keputusan pemerintah untuk menaikkan anggaran kesehatan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2018 bisa berdampak positif ke emiten farmasi. Jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diharapkan bisa bertambah, sehingga berdampak positif ke kinerja emiten farmasi.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani melihat, keputusan pemerintah untuk APBN di 2018 ini akan mengangkat kinerja emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Indofarma Tbk (INAF). "Dinaikkannya anggaran kesehatan ini memudahkan masyarakat untuk berobat sehingga penjualan obat emiten farmasi bisa terangkat, terutama bagi emiten yang menjual obat yang di-cover oleh BPJS," kata Riska kepada KONTAN, Rabu (23/8).

Menurut Riska, KAEF dan INAF bisa jadi emiten yang diuntungkan lewat keputusan baru pemerintah ini. Hal ini disebabkan oleh banyaknya obat generik yang diproduksi KAEF dan INAF daripada KLBF.

Riska merekomendasikan buy untuk saham KLBF di angka Rp 1.800 dan buy untuk KAEF di level Rp 3.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×