kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Anggaran kesehatan 2018 naik, MIKA optimistis


Rabu, 23 Agustus 2017 / 21:43 WIB
Anggaran kesehatan 2018 naik, MIKA optimistis


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Alokasi anggaran kesehatan yang meningkat dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2018 berpeluang mendongkrak pendapatan emiten kesehatan dan farmasi. Meski begitu, nampaknya tak semua emiten bisa merasakan kenikmatan tersebut.

Tahun depan, pemerintah mengalokasikan Rp 110,2 triliun untuk anggaran kesehatan pada RAPBN 2018. Hampir seperempat dari anggaran tersebut sebesar Rp 25,2 triliun akan digunakan untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hubungan Investor PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Aditya Widjaja mengatakan, perusahaan berharap dinaikkannya anggaran kesehatan di tahun depan dapat berdampak positif ke kinerja emiten rumahsakit ini. Walau baru memiliki satu rumahsakit yang melayani pasien BPJS, MIKA tetap optimistis kinerja mereka bisa kian membaik karena anggaran kesehatan tersebut.

Optimisme ini berakar dari rencana akuisisi MIKA di tahun ini. Aditya bilang, pihaknya berencana untuk mengakuisisi tujuh rumahsakit yang melayani BPJS. "Dengan anggaran kesehatan yang meningkat tahun depan, diharapkan reimbursement rate akan lebih baik," paparnya, Rabu (23/8).

Akuisisi tersebut juga menambah jumlah rumahsakit MIKA yang melayani layanan BPJS. Jika berjalan lancar, akuisisi yang rencananya akan selesai pada Oktober 2017 nanti menjadikan jumlah rumahsakit MIKA yang melayani BPJS menjadi 8 rumah sakit.

Namun, Aditya mengaku masuknya perusahaan ke layanan BPJS tak mampu memberikan kontribusi banyak ke pendapatan perusahaan. "Kami masih pemain baru untuk layanan BPJS. Penambahan rumahsakit ini paling hanya mampu meningkatkan pendapatan tak lebih dari 10% ke depannya," kata Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×