kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Facebook rekor, Wall Street sumringah


Jumat, 29 Juli 2016 / 06:13 WIB
Saham Facebook rekor, Wall Street sumringah


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di Wall Street berakhir sumringah tadi malam (28/7). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan kenaikan 0,09% menjadi 18.456,35. Saham Apple Inc menjadi top gainers, sedangkan posisi top losers ditempati saham Boeing Co.

Sementara itu, indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,16% menjadi 2.170,06. Sektor barang konsumen memimpin kenaikan di antara enam sektor lain. Sedangkan sektor telekomunikasi merupakan sektor dengan penurunan terdalam.

Adapun indeks Nasdaq ditutup naik 0,3% menjadi 5.154,98.

Kenaikan Wall Street tadi malam banyak terbantu oleh saham-saham berbasis teknologi. Salah satunya Facebook yang ditutup dengan lonjakan 1% di rekor tertingginya setelah merilis laporan kinerja yang ciamik melampaui estimasi. Bahkan, sebelumnya, saham Facebook sempat meroket 4% dan bertengger di level harian tertinggi sepanjang masa.

Pergerakan sejumlah saham lain yang turut mempengaruhi bursa AS adalah Amazon.com yang naik 2% lebih dan saham Alphabet yang naik 0,5% menjelang dirilisnya kinerja kuartalan.

"Respon terhadap kinerja emiten cukup beragam. Orang mengetahui bahwa Facebook adalah Facebook dan kenaikannya tidak mengindikasikan kondisi ekonomi. Saya rasa, kinerja Ford cukup mencemaskan," jelas Peter Boockvar, chief market analyst The Lindsey Group.

Sekadar informasi, saham Ford Motor ditutup dengan penurunan 8,2%. Ini merupakan performa terburuknya sejak 8 Agustus 2011. Produsen mobil ini membukukan kinerja kuartalan yang berada di bawah estimasi.

Selain itu, penurunan harga minyak juga membatasi langkah Wall Street. Kemarin, harga kontrak minyak WTI turun 1,86% menjadi US$ 41,14 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×