Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten distributor ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terpantau melaju hingga 8,48% dalam sepekan. Sejumlah analis menilai ditekennya peraturan International Mobile Equipment Identity (IMEI) pada Jumat (18/10) memberi katalis positif bagi ERAA.
Kalau memantau pergerakan saham ERAA setelah naik signifikan di Jumat (18/10) pekan lalu, hari ini saham ERAA terkoreksi 4,79% atau 90 poin ke level Rp 1.790 per saham. Adapun dalam sepekan valuasi sahamnya masih naik 8,48%.
Baca Juga: Aturan IMEI diberlakukan, saham ERAA langsung meroket di sesi I
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan, saham ERRA yang melaju naik karena sentimen dari aturan IMEI yang sudah ditekan. Namun, dalam waktu dekat kemungkinan akan terkoreksi dulu untuk menutupi area gap.
“Secara fundamental ERAA untuk tahun ini sedikit menurun. Hal ini tercermin dari pendapatan yang mengalami penurunan di semester I 2019,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).
Menurut Sukarno begitu juga rasio profitabilitas dari NPM yang turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, di tengah fundamentalnya yang kurang baik, ERAA melalui anak usahanya Erajaya Holdingn Pte Limited yang berkedudukan di Singapura membeli obligasi konversi (convertible bonds) senilai SGD 600 ribu yang dirilis oleh Datapro Technologies.
Aksi korporasinya ini dilakukan sebagai rencana ekspansinya memasuki industri start up. Hal ini tentunya menjadi upaya ERAA dalam memperbaiki fundamental perusahaannya.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan Jumat (18/10)
Kalau melihat valuasi sahamnya, Sukarno menjelaskan untuk valuasi ERAA sekarang masih tergolong murah. Hal ini terlihat dari rasio Price Earning (PER) yang masih di bawah rata-rata industri begitu juga rasio P/S masih rendah sekali di bawah industri.
Sukarno menyatakan, strategi yang terbaik untuk saat ini adalah wait and see terlebih dahulu. Jika harga sahamnya turun, setidaknya harga harus bertahan tidak breakdown level 1.700. Tapi sebaliknya jika harga breakout 1.980 baru bisa pasang entry buy.Associate Research MNC Sekuritas Jessica
Sukimaja menilai ERAA masih memiliki fundamental yang solid terutama didorong oleh kebijakan pemerintah yang mengetatkan impor Handphone blackmarket melalui regulasi IMEI.
“Oleh karena itu kinerja ERAA di kuartal III 2019 atau kuartal IV 2019 diproyeksikan lebih baik dibandingkan kuartal II kemarin,” jelasnya.
Baca Juga: Berikut saham-saham pilihan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini
Adapun Jessica juga menilai fundamental ERAA yang lebih baik ditopang oleh peningkatan permintaan pada momen hari raya di akhir tahun.
Secara teknikal Jessica melihat saham ERAA berpotensi turun terlebih dahulu karena faktor profit taking dan sell on news dengan target koreksi terdekat di Rp 1.600. Oleh karenanya, investor bisa lakukan strategi akumulasi saham ERAA di level Rp 1.600 sampai Rp 1.700.
Jessica merekomendasikan investor lakukan beli saham ERAA di target harga Rp 2.200 per saham.
Sukarno merekomendasi saham ERAA bisa lakukan buy weakness untuk jangka menengah ke panjang. Jangka menengahnya 6 bulan dan jangka panjang enam bulan seterusnya. Adapun Target harga terdekatnya di Rp 2.160.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News