Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Sukarno menyatakan, strategi yang terbaik untuk saat ini adalah wait and see terlebih dahulu. Jika harga sahamnya turun, setidaknya harga harus bertahan tidak breakdown level 1.700. Tapi sebaliknya jika harga breakout 1.980 baru bisa pasang entry buy.Associate Research MNC Sekuritas Jessica
Sukimaja menilai ERAA masih memiliki fundamental yang solid terutama didorong oleh kebijakan pemerintah yang mengetatkan impor Handphone blackmarket melalui regulasi IMEI.
“Oleh karena itu kinerja ERAA di kuartal III 2019 atau kuartal IV 2019 diproyeksikan lebih baik dibandingkan kuartal II kemarin,” jelasnya.
Baca Juga: Berikut saham-saham pilihan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini
Adapun Jessica juga menilai fundamental ERAA yang lebih baik ditopang oleh peningkatan permintaan pada momen hari raya di akhir tahun.
Secara teknikal Jessica melihat saham ERAA berpotensi turun terlebih dahulu karena faktor profit taking dan sell on news dengan target koreksi terdekat di Rp 1.600. Oleh karenanya, investor bisa lakukan strategi akumulasi saham ERAA di level Rp 1.600 sampai Rp 1.700.
Jessica merekomendasikan investor lakukan beli saham ERAA di target harga Rp 2.200 per saham.
Sukarno merekomendasi saham ERAA bisa lakukan buy weakness untuk jangka menengah ke panjang. Jangka menengahnya 6 bulan dan jangka panjang enam bulan seterusnya. Adapun Target harga terdekatnya di Rp 2.160.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News