kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Saham emiten CPO berpeluang naik, saham apa saja yang layak koleksi?


Senin, 20 Januari 2020 / 07:45 WIB
Saham emiten CPO berpeluang naik, saham apa saja yang layak koleksi?
Petani sawit mengangkut hasil kebun mereka untuk dibawa ke lokasi loading Terima Buah Sawit (TBS) di Desa Semoi III, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Banyak sentimen positif, harga CPO tahun ini dipredik


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Noverius Laoli

SIMP membukukan pendapatan pada kuartal III/2019 sekitar Rp 10,09 triliun. Jumlah tersebut turun dari Rp 10,26 triliun atau turun 1,63% yoy.

SIMP masih diuntungkan dengan merek dagang Bimoli yang relatif kuat di pasar dan mampu membukukan marjin lebih tinggi diantara produk kompetitor.

Baca Juga: Pebisnis Indonesia Menadah Berkah Boikot CPO Malaysia

Meski begitu, Sharlita dan Hans mengingatkan untuk memerhatikan dampak dari regulasi Renewable Energy Directive (RED) II oleh Uni Eropa yang membatasi penggunaan CPO. Regulasi tersebut berpotensi untuk menekan harga CPO.

Namun di sisi lain, Hans optimis pembatasan terhadap CPO lewat regulasi RED II tidak akan berdampak signifikan berkat regulasi B30.

Regulasi B30 berpeluang menggantikan ekspor CPO ke EU sekitar ?3 juta ton per tahun hingga 2030 seiring kebijakan RED II.

Sharlita menambahkan kondisi cuaca yang tidak mendukung dapat mempengaruhi harga CPO. Jika terjadi kekeringan, pasokan terhadap CPO akan terpukul karena gagal panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×