Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) belum lepas dari tekanan usai Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan untuk memangkas bobot sahamnya.
Pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat (22/8), DSSA ditutup melemah 1,99% ke level Rp 78.625 per saham. Nilai transaksi atas saham DSSA mencapai Rp 201,7 miliar.
Sebenarnya, tekanan jual mulai terjadi pada perdagangan 20 Agustus 2025. Di mana, DSSA menutup perdagangan Rabu (20/8/2025) dengan melemah tipis 0,70% atau 650 poin ke level Rp 92.350.
Namun tekanan paling besar terjadi pada perdagangan Kamis (21/8/2025), di mana DSSA menutup perdagangan hari itu dengan ambles sebesar 13,13% atau turun 12.125 poin ke posisi Rp 80.225.
Baca Juga: Ini Saham Alternatif Grup Sinarmas Usai DSSA Melaju Pasca Pengumuman Rebalancing MSCI
Di hari yang sama, MSCI mengumumkan untuk melakukan penyesuaian sebesar 0,5 terhadap Foreign Inclusion Factor (FIF) DSSA, dari yang sebelumnya sebesar 0,25.
Alhasil, nilai FIF DSSA menyusut menjadi 0,13. Penurunan ini otomatis mengurangi bobot DSSA dalam MSCI Indonesia Index. Keputusan ini diambil menyusul adanya masukan dari pelaku pasar.
“MSCI akan terus memantau perkembangan terkait Dian Swastatika Sentosa dan akan memberikan pembaruan sebelum tinjauan indeks November 2025,” tulis pengumuman MSCI yang dirilis pada Kamis (21/8/2025).
Selanjutnya: Profit 24,96% Setahun, Cek Grafik Harga Emas Antam Hari Ini (22 Agustus 2025)
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Besok Sabtu 23 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News