Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Wall Street bergerak naik pada Selasa (3/6), didorong oleh kenaikan saham sektor teknologi, khususnya produsen chip seperti Nvidia dan Broadcom.
Sentimen investor masih bergantung pada arah kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan kemungkinan negosiasi dagang lanjutan.
Melansir Reuters, pukul 10.40 waktu setempat, Indeks Nasdaq memimpin penguatan dengan naik 0,46% ke 19.330,74, disusul S&P 500 yang naik 0,17% ke 5.946,18, dan Dow Jones yang hanya naik tipis 0,02% ke 42.315,12.
Saham Teknologi Jadi Penopang
Sektor teknologi informasi menjadi penggerak utama S&P 500 dengan kenaikan 0,8%, dipimpin oleh Nvidia yang naik 2,7% dan Broadcom yang menguat 2,1% menjelang laporan kinerja kuartalan.
Saham energi nuklir juga ikut terkerek setelah Meta Platforms mengumumkan kerja sama pasokan listrik dari Constellation Energy. Saham Constellation melonjak 2,9%. Sementara Vistra Corp naik 4,4%, GE Vernova 1,8%, dan NuScale Power 2,1%.
Kenaikan ini terjadi di tengah kecemasan pasar atas rencana Trump menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50% mulai Rabu (4/6) ini.
Gedung Putih juga menyebut Trump dan Presiden China Xi Jinping akan berbicara dalam pekan ini, membuka harapan negosiasi.
Pemerintahan Trump meminta mitra dagang menyampaikan tawaran terbaik soal kesepakatan perdagangan hingga Rabu, sebagai bagian dari upaya mempercepat negosiasi lintas negara.
“Pasar masih bergerak dalam ketidakpastian. Tapi jika tenggat waktu dan kerangka kerja negosiasi benar-benar jelas, itu akan disambut positif,” kata Chris Zaccarelli, CIO Northlight Asset Management.
Saham Individu Jadi Sorotan
Saham Pinterest naik 4,7% setelah J.P. Morgan menaikkan rekomendasi sahamnya menjadi "overweight".
Dollar General melonjak 12,9% setelah menaikkan proyeksi penjualan tahunan dan melampaui ekspektasi kinerja kuartalan.
Data Ketenagakerjaan dan The Fed Jadi Fokus
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pembukaan lapangan kerja meningkat di April, tetapi angka pemutusan hubungan kerja juga naik, mengindikasikan pasar tenaga kerja mulai melunak akibat tekanan tarif.
Pasar kini menantikan pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed dan laporan ketenagakerjaan bulanan Jumat nanti, untuk membaca lebih lanjut arah ekonomi AS ke depan.
Selanjutnya: Dolar AS Menguat, Rupiah Bergerak Tipis pada Selasa (3/6)
Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Furnitur Ruang Tamu yang Jenius untuk Rumah Minimalis Modern
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News