kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Saham cenderung menurun, analis: Stock split Tower Bersama (TBIG) masih menarik


Selasa, 12 November 2019 / 20:10 WIB
Saham cenderung menurun, analis: Stock split Tower Bersama (TBIG) masih menarik
ILUSTRASI. menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk  berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Rencana ini sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar akhir Oktober yang lalu. 

Perusahaan dengan kode emiten TBIG itu akan melakukan stock split dengan rasio setiap satu saham lama dengan nilai nominal Rp 100 per saham, akan memperoleh lima saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. 

Rencananya, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung 14 November mendatang. 

Baca Juga: Saham Tower Bersama (TBIG) cenderung turun jelang stock split, begini kata analis

Akan tetapi, menjelang jadwal stock split yang ditetapkan, saham TBIG cenderung menurun. Pada Selasa (12/11) saham TBIG ditutup di level Rp 5.550. Dalam sebulan terakhir, saham TBIG turun 19,34%.

Menanggapi hal ini, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai penurunan harga saham terjadi karena investor tengah profit taking. Sebab, selama tiga bulan terakhir saham TBIG mengalami kenaikan yang siginifikan. 

Asal tahu saja, berdasar penelusuran Kontan.co.id, kenaikan harga saham TBIG tiga bulan terakhir mencapai 27,59%.  Sementara, selama enam bulan terakhir saham TBIG mencatatkan pertumbuhan hingga 48,40%.  

Kenaikan yang signifikan salah satunya disebabkan oleh valuasi dan fundamentalnya TBIG yang dinilai baik. Wawan melihat, TBIG dipandang bisa ekspansi dan memiliki laporan keuangannya semakin baik. Aksi korporasi stock split akan membuat saham lebih murah dan terjangkau bagi pemain saham. Sehingga, saham menjadi lebih likuid dan akan semakin sering terjadi transaksi. 

Baca Juga: Ini jadwal stock split Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

Wawan menyarankan untuk menunggu terlebih dahulu hingga jadwal stock split tiba. 

"Biasanya,  setelah stock split ada potensi untuk kenaikan," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/11). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×