kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham BUMN Karya Kompak Menguat Terpicu Sentimen IKN


Rabu, 31 Agustus 2022 / 11:17 WIB
Saham BUMN Karya Kompak Menguat Terpicu Sentimen IKN
ILUSTRASI. Proyek bendungan di kawasan IKN Nusantara


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham BUMN Karya terpacu dari berjalannya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Walau begitu, analis menyarankan investor untuk cermat dan tetap memperhatikan perkembangan ekonomi.

Berdasarkan pengumuman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setidaknya masing-masing BUMN Karya mendapatkan kontrak dari mega proyek tersebut. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) misalnya, mendapatkan pekerjaan paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dengan nilai kontrak Rp 181 miliar. Kemudian Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung- Jembatan Pulau Balang senilai Rp 2,1 triliun.

Lalu, PT PP Tbk (PTPP) mendapatkan pekerjaan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung bersama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) senilai Rp 1,9 triliun. PTPP juga memperoleh kontrak Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap I senilai Rp 92 miliar.

Selanjutnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menggarap Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi dengan nilai kontrak Rp 567 miliar. Juga, Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang senilai Rp 291,1 miliar.

Baca Juga: Kinerja Mentereng, Analis Naikkan Target Harga Saham Adaro Energy (ADRO)

Serempak, kinerja saham BUMN Karya ditutup hijau pada perdagangan Selasa (30/8). WSKT ditutup menguat 2,83% ke Rp 545, PTPP menguat 4,21% ke Rp 990, WIKA menguat 5,97% ke Rp 1.065, dan ADHI menguat 3,95% ke Rp 790.

Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim melihat kenaikan harga saham BUMN Karya karena para pelaku pasar merespon positif berjalannya proyek IKN ini.

"Ekspektasi-nya, saat proyek IKN di mulai ekonomi dapat kembali pulih setelah pandemi sehingga sektor konstruksi dapat kembali berjalan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/8).

Hanya saja, ia menilai euforia ini tidak akan bertahan lama. Apalagi di tengah kenaikan suku bunga yang terjadi saat ini.

Head of Research Jasa Utama Capital Cheril Tanuwijaya juga sependapat. Menurutnya, selain dimulainya proyek IKN, kenaikan saham-saham BUMN Karya kemarin juga terdorong dari rebound bursa domestik usai koreksi hari sebelumnya.

"Sehingga saham-saham infrastruktur termasuk BUMN ikut terdongkrak," katanya.

 

Cheril memperkirakan kenaikan saham BUMN Karya ini bisa terjaga apabila muncul sentimen atau perkembangan pembangunan proyek IKN. Menurutnya, jika belum ada sentimen baru, maka sentimen di bursa domestik yang akan lebih mempengaruhi.

Karenanya, kedua analis berpendapat sebaiknya investor untuk wait and see terlebih dahulu untuk saham-saham BUMN Karya.

"Investor bisa wait and see terlebih dahulu sambil mencermati berbagai rilis data global maupun domestik di pekan ini. Selain itu juga secara analisa teknikal, saham-saham BUMN Karya ini meski menguat namun tertahan oleh resistance," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×