kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham BUMI meloncat 10,77%, mau tahu PER dan PBV terbaru?


Selasa, 03 Desember 2019 / 08:35 WIB
Saham BUMI meloncat 10,77%, mau tahu PER dan PBV terbaru?
ILUSTRASI. Suasana di lokasi tambang pit Bendili tambang Bintang, Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Ardian Taufik Gesuri


Reporter: Danielisa Putriadita, Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (2/12) saham BUMI (Bumi Resources Tbk) ditutup naik. Saat bursa mengakhiri market, saham BUMI persis sedang berada di harga Rp 72 per saham.

Dibandingkan penutupan Jumat (29/11), harga saham BUMI naik 10,77% dari Rp 65.

Saham BUMI dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 65 per saham. Mencatatkan harga tertinggi Rp 72 dan harga terendah Rp 65, saham BUMI ditutup naik Rp 7 per saham dalam sehari.

Baca Juga: Saham PTPP naik 4,07%, PER dan PBV masih menantang

Pada saat penutupan, harga bid Rp 71 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 72 per saham.

Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (25 November 2019), harga saham BUMI kemarin masih minus -1.39 % dibanding harga saat itu (Rp 73).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BUMI mencapai Rp 20,50 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 2.926.126 lot.

Baca Juga: Saham ERAA terbang 8,96% sehari, apakah PER jadi kemahalan?

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 22, maka price to earning ratio (PER) saham BUMI ini 3,27 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 0,57 kali.

Kinerja keuangan  PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebetulnya belum memuaskan hingga September 2019. Meski begitu, volume penjualan masih tercatat tumbuh.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Bumi Resources turun 8,85% menjadi US$ 751 juta dari US$ 824 juta di periode yang sama tahun lalu.

Volume penjualan di Januari hingga September meningkat 5% jadi 63,1 metrik ton (MT) dari 60 MT di tahun lalu.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Bisa Melanjutkan Penguatan

Perinciannya, penjualan tambang Kaltim Prima Coal (KPC) naik 12% mencapai 45,5 MT. Namun penjualan Arutmin turun 9% secara tahunan jadi sebesar 17,6 MT.

Pendapatan BUMI tetap turun karena harga realisasi penjualan juga turun 11% ke level US$ 52,6 per ton. Ini akibat perlambatan ekonomi global. Industri batubara juga tidak lagi tumbuh signifikan.

Baca Juga: Terpopuler: Sejumlah BUMN terancam bangkrut, China balas AS soal Hong Kong

Selain itu, beban penjualan BUMI juga meningkat 4% menjadi US$ 2,69 juta, dengan beban operasional flat di posisi US$ 190 juta.

Alhasil total laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkikis sekitar 62,95% menjadi sebesar US$ 76 juta, dari US$ 205 juta di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×