Reporter: Danielisa Putriadita, Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Kinerja keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebetulnya belum memuaskan hingga September 2019. Meski begitu, volume penjualan masih tercatat tumbuh.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Bumi Resources turun 8,85% menjadi US$ 751 juta dari US$ 824 juta di periode yang sama tahun lalu.
Volume penjualan di Januari hingga September meningkat 5% jadi 63,1 metrik ton (MT) dari 60 MT di tahun lalu.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Bisa Melanjutkan Penguatan
Perinciannya, penjualan tambang Kaltim Prima Coal (KPC) naik 12% mencapai 45,5 MT. Namun penjualan Arutmin turun 9% secara tahunan jadi sebesar 17,6 MT.
Pendapatan BUMI tetap turun karena harga realisasi penjualan juga turun 11% ke level US$ 52,6 per ton. Ini akibat perlambatan ekonomi global. Industri batubara juga tidak lagi tumbuh signifikan.
Baca Juga: Terpopuler: Sejumlah BUMN terancam bangkrut, China balas AS soal Hong Kong
Selain itu, beban penjualan BUMI juga meningkat 4% menjadi US$ 2,69 juta, dengan beban operasional flat di posisi US$ 190 juta.
Alhasil total laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkikis sekitar 62,95% menjadi sebesar US$ 76 juta, dari US$ 205 juta di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News