Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis di perdagangan terakhir pekan ini tetapi masih melemah dalam sepekan. IHSG tercatat turun 1,54% dalam sepekan terakhir periode 10-14 Februari 2025. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 6,24%.
IHSG menguat 0,38% atau 24,89 poin ke 6.638,46 pada perdagangan Jumat (14/2).
Saham BBRI, BRMS, dan BMRI menjadi tiga saham yang masuk 10 saham dengan volume, nilai, dan frekuensi terbesar dalam sepekan terakhir (lihat tabel). Berikut 10 saham dengan volume transaksi terbesar, nilai transaksi tertinggi, dan frekuensi transaksi terbanyak dalam sepekan, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).
BBRI menjadi salah satu pemberat IHSG di perdagangan pekan lalu. Sementara BMRI dan BRMS tidak masuk ke barisan saham-saham paling berpengaruh terhadap IHSG dalam sepekan.
Ini daftar lengkap top leaders dan top laggards IHSG:
Baca Juga: Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (17/2)
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir. Menurut data BEI, net sell asing ini sedikit menciut ketimbang pekan sebelumnya periode 3-7 Februari yang sebesar Rp 3,81 triliun.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing dalam sepekan ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 782,35 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 472,47 miliar, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 341,51 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing sepekan adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 183,59 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 102,48 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 52,82 miliar.
Lima indeks sektoral menekan IHSG ke zona merah dalam sepekan. Sektor energi mencatat penurunan paling dalam, yakni 3,57%. Sektor infrastruktur terjun 3,45%. Sektor transportasi dan logistik tumbang 2,22%. Sektor keuangan melorot 0,59%. Sektor barang konsumsi primer terpangkas 0,53%.
Sementara sektor teknologi melesat 2,69% dalam sepekan. Penguatan disusul oleh sektor barang konsumsi nonprimer yang menguat 1,47%. Sektor kesehatan naik 1,43%. Sektor barang baku menguat 1,15%. Sektor properti dan real estat menanjak 0,86%. Sektor perindustrian menguat 0,45%.
Selanjutnya: Jaringan Buruk? Ini 7 Cara Mengatasi Data Seluler Tidak Muncul dengan Tepat
Menarik Dibaca: 5 Urutan Skincare untuk Kulit Berjerawat, Serum atau Moisturizer Dulu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News