Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, dengan wacana stock split ini bisa membuat saham BBCA menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel. “Dari harga 1 lot saham Rp 3 jutaan, kini menjadi lebih kecil dana yang diperlukan untuk memiliki saham BBCA,” terang William, Jumat (30/7).
Saat ini, William mengatakan saham BBCA berada pada resistance Rp 32.000 – Rp 34.000. William merekomendasikan buy on weakness (BOW) saham BBCA dalam area Rp 29.900 - Rp 28.000.
Dengan harga saham BBCA yang telah merosot sekitar 11,82% secara year-to-date (ytd), Ivan menilai pemecahan nilai saham ini bisa menjadi katalis positif untuk saham BBCA yang bisa dikoleksi oleh investor retail.
Secara teknikal, untuk saat ini saham BBCA memang masih bergerak sideways antara rentang support Rp 29.700 dan resistance Rp 30.900. Ivan juga merekomendasikan buy on weakness (BOW) saham BBCA.
Selanjutnya: BCA catat perolehan laba tertinggi pada semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News