kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saham baru AGRO BANK BCIC BJBR BNBA akan terbit, mana yang bagus dibeli?


Rabu, 24 November 2021 / 07:29 WIB
Saham baru AGRO BANK BCIC BJBR BNBA akan terbit, mana yang bagus dibeli?
ILUSTRASI. Saham baru AGRO BANK BCIC BJBR BNBA akan terbit, mana yang bagus dibeli?


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan menerbitkan saham baru atau rights issue. Dari saham-saham tersebut, mana yang paling direkomendasikan untuk dibeli?

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, para emiten ini melaksanakan rights issue untuk memperoleh dana pengembangan usaha. Mulai dari peningkatan penyaluran kredit, peningkatan aset produktif, pemenuhan modal inti minimum, hingga pengembangan digital banking.

BCIC yang melepas 4,54 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 330 per saham sudah mencapai cum date pada 22 November 2021. Sementara itu, AGRO yang mengeluarkan saham baru 1,05 miliar dengan harga pelaksanaan Rp 1.100 per saham bakal mencapai cum date pada 26 November 2021.

Kemudian, cum date BANK dan BNBA yang masing-masing melaksanakan rights issue sebanyak 2 miliar saham dan 750 juta saham jatuh pada awal Desember 2021. Sementara rights issue BJBR rencananya baru akan berlangsung pada kuartal I-2022.

Baca juga: Prediksi IHSG hari Rabu (24/11) terkoreksi lagi, ini pilihan saham untuk trading

Di tengah rencana rights issue atau penerbitan saham baru, harga saham-saham di atas cenderung melemah. Pada perdagangan Selasa 23 November 2021, harga saham BANK ditutup di level 2.670 turun 70 poin atau 2,55%.

Pada periode yang sama, harga saham AGRO di level 2.030 turun 70 poin atau 3,33%. Lalu, harga saham BCIC di level 244 turun 18 poin atau 6,87%.

Harga saham BNBA juga melemah ke level 3.210, turun 210 poin atau 6,14%. Sedangkan harga saham BJBR stagnan di level 1.415. Namun dalam sebulan terakhir, harga saham BJBR turun 10 poin atau 0,70%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, penggunaan dana rights issue yang bertujuan untuk pengembangan bisnis bakal mendapat respons positif dari pelaku pasar. Pasalnya, ekspansi usaha menunjukkan bahwa dananya akan digunakan untuk kegiatan produktif, dibandingkan dengan penggunaan dana rights issue untuk melunasi utang.

Untuk memilih saham rights issue yang oke, William menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama harga pelaksanaan rights issue serta ada tidaknya pembeli siaga. 

Menurut William, harga pelaksanaan rights issue yang menarik adalah yang berada di bawah harga pasar sahamnya. Sementara keberadaan pembeli siaga dianggap penting karena ada pihak yang siap menyerap saham baru yang dikeluarkan.

Baca Juga: Berhasil kantongi laba, begini rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT)

Di antara saham-saham di atas, William menilai rights issue BJBR paling menarik ditebus karena memiliki jumlah saham baru yang paling sedikit. "Dengan jumlah saham baru paling sedikit, berarti kemungkinan dilusi kepemilikannya juga tidak akan terlalu banyak," ucap William saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/11).

Selain itu, rights issue AGRO dan BCIC juga bisa menjadi pilihan karena memiliki harga penawaran di bawah harga pasar. Jika tertarik, investor bisa memanfaatkan peluang penurunan harga sebelum pelaksanaan rights issue untuk membeli saham-saham ini.

"Saham-saham yang rights issue umumnya mengalami pelemahan harga sehingga kemungkinan saham-sahamnya menurun dulu," kata William.

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, dari emiten-emiten di atas, ada dua saham yang berpeluang menguat dalam jangka menengah, yakni BANK dan BCIC. Target harga untuk BANK berada di level Rp 3.100-Rp 3.300 per saham, sedangkan BCIC Rp 380-Rp 400 per saham.

Meskipun begitu, sebelum menguat, dua saham ini berpotensi untuk turun terlebih dahulu. Oleh sebab itu, para investor dapat mencermati level support pada BANK dan BCIC. "Selama tidak break dari support-nya, maka kami perkirakan harganya masih cenderung uptrend," ucap Herditya.

Support untuk BANK berada di level Rp 2.280 dan BCIC Rp 132 per saham.

Itulah rekomendasi sejumlah saham yang akan melakukan rights issue. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham BANK, BCIC, BJBR, BNBA dan AGRO ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

 

Selanjutnya: Harga saham MNCN tren naik, investor harus jual atau beli? Ini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×