kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham MNCN tren naik, investor harus jual atau beli? Ini rekomendasi analis


Rabu, 24 November 2021 / 06:55 WIB
Harga saham MNCN tren naik, investor harus jual atau beli? Ini rekomendasi analis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham MNCN bergerak dalam tren positif. Harga saham MNCN terus naik. Lalu, dengan kenaikan harga saham MNCN, investor harus membeli atau menjual?

MNCN adalah kode saham dari PT Media Nusantara Citra Tbk. Perusahaan yang terkenal dengan sebutan MNC Group ini adalah perusahaan yang didirikan pengusaha Hary Tanoesoedibjo.

Pada perdagangan Selasa 23 November 2021, harga saham MNCN ditutup di level 1.005 turun 20 poin atau 1,95% dari sehari sebelumnya. Namun, secara akumulasi dalam perdagangan 5 hari terakhir, harga saham MNCN masih naik 20 poin atau 2,03%.

 

Lalu dalam sebulan terakhir, harga saham MNCN naik 95 poin atau 10,44%. Sedangkan dalam perdagangan 6 bulan terakhir, harga saham MNCN naik 55 poin atau 5,79%.

Dengan tren kenaikan harga tersebut, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya rekomendasi beli saham MNCN. Target harga saham MNCN adalah Rp 1.500 per saham.

Rekomendasi beli saham MNCN ini lantaran kinerja yang bagus sepanjang tahun 2021. Selain itu, prospek kinerja MNCN juga bagus.

Emiten dengan kode saham membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. MNCN memperoleh pendapatan sebesar Rp 7,07 triliun atau tumbuh 18,62% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,96 triliun.

Rinciannya, pendapatan dari iklan berkontribusi Rp 6,74 triliun atau naik 22,10% dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,52 triliun. Jika dilihat lebih detail, pendapatan dari iklan digital melesat 111% menjadi Rp 1,42 triliun sampai kuartal III-2021. Selanjutnya pendapatan dari iklan non digital menyumbang Rp 5,31 triliun atau 9,71% lebih besar yoy.

Kemudian pendapatan dari konten berkontribusi Rp 1,09 triliun dan pendapatan lainnya sebesar Rp 70,88 miliar.

Pertumbuhan kinerja pendapatan MNCN turut mendorong perolehan laba bersih, emiten media ini mengantongi laba bersih Rp 1,68 triliun atau meningkat 22% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun.

Baca Juga: Berhasil kantongi laba, begini rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT)

Christine mengungkapkan, MNCN membukukan pendapatan kuartal III-2021 sebesar Rp 2,2 triliun, tumbuh 10,7% yoy. Secara kumulatif Christine menilai kinerja MNCN sesuai dengan ekspektasi selama sembilan bulan pertama tahun ini.

"Pendapatan digital MNCN mendukung pendapatan perusahaan secara keseluruhan karena membukukan peningkatan yang signifikan," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan, Selasa (23/11).

Christine melihat peningkatan kontribusi pendapatan digital harus diikuti dengan meningkatnya jumlah pengguna platform digital. MNCN juga berhasil mempertahankan pertumbuhannya yang kuat melalui RCTI+, bersama dengan monetisasi dan portal media sosialnya.

Dari sisi laba, ia menjelaskan margin perusahaan sedikit lebih rendah di kuartal kuartal III-2021 karena beban program yang lebih tinggi. Biaya program MNCN naik 23,1% YoY menjadi Rp 1 triliun lantaran menyiarkan EURO 2020 yang ditayangkan tahun ini serta peningkatan volume produksi.

Baca Juga: Cermati rekomendasi saham-saham pembagi dividen interim berikut

Ia mempertahankan rekomendasi beli untuk saham MNCN dengan target harga Rp 1.500 per saham.

Menurut Christine, kemampuan perusahaan media ini untuk memperkuat operasi digitalnya menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang tahun ini membuktikan bahwa MNCN mampu bertahan dalam industri periklanan yang terus berubah.

Itulah rekomendasi dan perkembangan harga saham MNCN. Ingat, disclaimer on, segara risiko investasi atas rekomendasi saham MNCN ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Pelajari dahulu risikonya sebelum Anda investasi pada saham MNCN.

Selanjutnya: Saham-saham ini banyak dikoleksi investor asing jelang window dressing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×