kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

Saham Bank Blue Chip Tren Naik, Saatnya Beli, Jual Atau Tahan?


Rabu, 07 Mei 2025 / 07:20 WIB
Saham Bank Blue Chip Tren Naik, Saatnya Beli, Jual Atau Tahan?
ILUSTRASI. Saham Bank Blue Chip Tren Naik, Saatnya Beli, Jual Atau Tahan?


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham blue chip sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren naik pada awal Mei 2025 ini. Dengan kenaikan tersebut, apakah sekarang saat yang tepat untuk beli, jual atau tahan saham blue chip bank?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di bursa efek. Saham blue chip biasanya memiliki likuiditas tinggi dan nilai kapitaliasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah atau lebih.

Di BEI, saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Saham-saham bank berkapitalisasi jumbo dan menjadi anggota LQ45 antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

Baca Juga: Jadwal Pembayaran Gaji 13, PNS Akan Mendapat 100% Gaji & Tunjangan Bulanan

Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan Selasa (6/5) harga saham BBCA naik 0,56% ke level Rp 9.025 per saham. Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, saham BBCA dibuka di level Rp 9.050.

Saham bank pelat merah BBRI juga ditutup menguat 0,52% ke level Rp 3.880. Walau demikian pada pembukaan perdagangan hari ini sahamnya terlihat memerah di level Rp 3.840.

Bank pelat merah lainnya yakni BMRI ditutup stagnan di level Rp 4.980. Sementara pada pembukaan perdagangan, sahamnya berada di level Rp 5.020 per saham.

Berbeda dengan BBNI yang sahamnya ditutup melemah 0,71% ke level Rp 4.180 per saham. Adapun pada pembukaan perdagangan sahamnya berada di level Rp 4.220 per saham.

Sejak awal tahun 2025, saham-saham bank jumbo memang anjlok. BMRI terkoreksi 12,63%, diikuti BBCA 6,72%, BBRI 4,90%, dan BBNI 3,91%.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan menilai, saham perbankan pergerakannya memang tidak se agresif emiten lain.

"Menurut saya saat ini dalam fase akumulasi. Secara perlhan harga saham banking juga menguat, jadi tinggal masalah waktu saja kok itu untuk diangkat," kata Ekky kepada Kontan.co.id, Selasa (6/5).

Ekky pun merekomendasikan saham BMRI buy terdekat di Rp 5.450- Rp 5.000, dan BBRI Rp 4.200- Rp 4.400 untuk target lanjutannya.

Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta juga melihat prospek perkembangan perbankan di tahun ini memang masih relatively prospektif, dengan outlook suku bunga acuan kedepan yang benar-benar diturunkan, mengikuti The Fed. Hal ini bisa menggenjot pertumbuhan kredit.

"Kinerja bottom line nya juga bisa mengalami recovery dengan demikian NPL bisa ditekan secara optimum dan pertumbuhan kredit bagus," ucapnya.

Nafan merekomendasikan saham BBCA accumulative buy terdekat Rp 8.375, BMRI Rp 5.025, BBNI Rp 4.330, dan BBRI accumulative buy terdekat Rp 3.750.

Tonton: Harga Harley Davidson Tak Terpengaruh Perang Dagang

Selanjutnya: Intip Rekomendasi Saham Pilihan Usai IHSG Menguat 7 Hari Beruntun

Menarik Dibaca: IBM dan Scuderia Ferrari HP Luncurkan Aplikasi Mobile bagi Penggemar Formula 1 Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×