kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham anjlok sejak awal tahun, ini rekomendasi Garudafood (GOOD) dan Mayora (MYOR)


Senin, 16 Desember 2019 / 20:00 WIB
Saham anjlok sejak awal tahun, ini rekomendasi Garudafood (GOOD) dan Mayora (MYOR)
ILUSTRASI. Produk makanan dari PT Garudafood Putra Putri Jaya dipajang saat investor gathering dalam rangka penawaran umum perdana saham Garudafood di Jakarta, Kamis (30/8).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun hingga saat ini atau secara year-to-date (ytd), saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) telah terkikis 19,20%. Padahal, GOOD masih membukukan kinerja yang cukup solid.

Per kuartal III-2019, penjualan bersih GOOD mencapai Rp 6,34 triliun. Realisasi ini naik tipis 5,71% dari penjualan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 6 triliun.

Meski pendapatan naik, laba bersih Garudafood justru tergerus 13,95% menjadi Rp 297,67 miliar. Pada kuartal III 2019, laba bersih GOOD mencapai Rp 346,04 miliar.

Baca Juga: Ini strategi Garudafood (GOOD) untuk menjaga kinerja penjualan tahun ini

Pun begitu dengan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang sejak awal tahun yang harganya telah tergerus 22,90%. Per kuartal III 2019, kinerja emiten penghuni Indeks Kompas100 ini tidak terlalu mengecewakan.

Pendapatan MYOR naik 3,51% menjadi Rp 17,96 triliun. Meski demikian, laba bersih MYOR turun tipis 0,37% menjadi Rp 1,1 triliun.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, turunnya kedua saham emiten makanan dan minuman ini lantaran belum adanya katalis dan sentimen positif terhadap saham-saham ini. Khusus untuk penurunan GOOD, William menilai hal ini akibat adanya aksi jual yang dilakukan investor setelah emiten ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Garuda Food perkuat bisnis minuman kemasan

Melansir dari RTI, saham GOOD telah diobral asing sebesar Rp 461 miliar di semua pasar (all market) sejak 3 bulan silam.

Sementara untuk saham MYOR, William menilai saham ini telah mengalami downtrend sejak tahun lalu. “MYOR secara teknikal masih akan berpotensi melanjutkan penurunannya,” ujar William kepada Kontan.co.id, Senin (16/12).

Meskipun pada 2020, Bank Dunia memprediksi konsumsi domestik akan menurun, William menilai, prospek sektor makanan dan minuman masih cukup baik ke depannya.




TERBARU

[X]
×