kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sah! Pemerintah tetapkan kupon ORI020 sebesar 4,95%


Kamis, 30 September 2021 / 19:05 WIB
Sah! Pemerintah tetapkan kupon ORI020 sebesar 4,95%
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). Sah! Pemerintah tetapkan kupon ORI020 sebesar 4,95%.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Surat Berharga Negara (SBN) ritel kelima pada tahun ini, yakni Obligasi Ritel seri ORI020 akan mulai ditawarkan pada Senin (4/10). Rencananya, SBN bertenor tiga tahun ini akan ditawarkan hingga 21 Oktober mendatang.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengonfirmasi bahwa kupon ORI020 ditetapkan sebesar 4,95%. Jumlah ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan SBN ritel seri sebelumnya, yakni SR015 yang menawarkan kupon sebesar 5,1%.

Deni menjelaskan, dalam menetapkan kupon ORI020, pemerintah mengikuti pergerakan yield SUN dengan tenor yang bersesuaian, suku bunga acuan, LPS Rate, dan tingkat suku bunga deposito bank BUMN yang makin menurun.

“Kami menilai kupon ORI020 ini masih menarik jika dibandingkan instrumen investasi lain karena ORI merupakan instrumen investasi jangka pendek dan paling aman, karena dijamin oleh negara,” kata Deni kepada Kontan.co.id, Kamis (30/9).

Baca Juga: Optimalkan pembiayaan non-utang, pemerintah pangkas penerbitan SBN tahun ini

Walaupun dari sisi kupon jauh lebih kecil dibanding sbn ritel sebelumnya, Deni optimistis ORI020 masih akan mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat. Selain aman, sifat ORI020 yang likuid karena diperdagangkan di pasar sekunder akan menjadi daya tarik tambahan.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengungkapkan, kupon ORI020 kali ini masih tergolong menarik. Ia meyakini, masih akan banyak masyarakat yang memburu instrumen yang satu ini.

Ia membandingkan kupon tersebut dengan yield SBN bertenor 3 tahun yang saat ini sebesar 3,7% - 3,8%. Di satu sisi bunga deposito dari perbankan juga masih rendah, terlebih lagi LPS juga menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah menjadi 3,5%. 

“Jadi bunga 4,9% masih menarik ya, apalagi karakteristik investor SBN ritel kan investor konservatif,” imbuh Fikri.

Baca Juga: Pemerintah bakal pangkas penerbitan SBN di pasar perdana untuk tahun 2021

Fikri menambahkan, pajak obligasi yang kini hanya 10% dari sebelumnya 15% juga menjadi daya tarik tambahan bagi investor mengingat pajak untuk deposito mencapai 20%. Oleh karena itu, ia meyakini penjualan ORI020 akan mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×