kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sabda The Fed menghajar telak bursa Asia


Jumat, 21 Juni 2013 / 09:54 WIB
Sabda The Fed menghajar telak bursa Asia
ILUSTRASI. Promo Beli 1 Gratis 1 A&W Resto Paket WednesDeal Rp 36.500 saja (dok/A&W)


Sumber: Bloomberg |

HONG KONG/SYDNEY. Bursa saham Asia jatuh dengan indeks patokan regional merosot menuju penurunan dua hari terbesar sejak September 2011. Pasar dilanda kekhawatiran atas kebijakan frontal The Federal Reserve yang akan mengurangi pembelian aset.

MSCI Asia Pacific Index mundur 0,9% menjadi 126,45 pada 11:02 waktu Tokyo. Sekitar 12 saham jatuh untuk setiap efek yang naik.

Shanghai Composite Index tergelincir 0,6%. Indeks Hang Seng, Hong Kong merosot 1,2%, menuju penurunan mingguan keenam. Ini adalah penurunan terpanjang sejak krisis 2008.

Indeks Topix Jepang menukik 1,6% sedangkan Nikkei 225 Stock Average terjerembap 1,1%. Indeks Kospi Korea Selatan diseret turun 1,6%, Indeks Taiex Taiwan terjun 1,2%. Australia S & P / ASX 200 Index minus 0,2% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru tenggelam 0,9%.

MSCI Asia Pacific Index melemah 3,2% sepanjang pekan ini dan merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2012.

"Era pengambilan kebijakan moneter yang mudah telah dimulai," ulas Salman Ahmed, Global Strategist Lombard Odier Investment Managers di London.

Sedangkan Mark Matthews, head of Asia research Bank Julius Baer & Co melihat, investor sebelumnya sudah banyak melakukan aksi beli saat suku bunga sudah sangat rendah.

"Era tersebut akan segera berakhir di mana pasar akan mencerminkan hal yang sebenarnya," ujarnya.

Pasar global saat ini akan disetir oleh kondisi Amerika yang semakin baik. Namun Matthews mengingatkan, sebaiknya pada pelaku pasar memperhatikan apa yang sedang terjadi di China. Perlambatan ekonomi yang terjadi bisa merusak kondisi pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×