kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Sabda The Fed menghajar telak bursa Asia


Jumat, 21 Juni 2013 / 09:54 WIB
Sabda The Fed menghajar telak bursa Asia
ILUSTRASI. Promo Beli 1 Gratis 1 A&W Resto Paket WednesDeal Rp 36.500 saja (dok/A&W)


Sumber: Bloomberg |

HONG KONG/SYDNEY. Bursa saham Asia jatuh dengan indeks patokan regional merosot menuju penurunan dua hari terbesar sejak September 2011. Pasar dilanda kekhawatiran atas kebijakan frontal The Federal Reserve yang akan mengurangi pembelian aset.

MSCI Asia Pacific Index mundur 0,9% menjadi 126,45 pada 11:02 waktu Tokyo. Sekitar 12 saham jatuh untuk setiap efek yang naik.

Shanghai Composite Index tergelincir 0,6%. Indeks Hang Seng, Hong Kong merosot 1,2%, menuju penurunan mingguan keenam. Ini adalah penurunan terpanjang sejak krisis 2008.

Indeks Topix Jepang menukik 1,6% sedangkan Nikkei 225 Stock Average terjerembap 1,1%. Indeks Kospi Korea Selatan diseret turun 1,6%, Indeks Taiex Taiwan terjun 1,2%. Australia S & P / ASX 200 Index minus 0,2% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru tenggelam 0,9%.

MSCI Asia Pacific Index melemah 3,2% sepanjang pekan ini dan merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2012.

"Era pengambilan kebijakan moneter yang mudah telah dimulai," ulas Salman Ahmed, Global Strategist Lombard Odier Investment Managers di London.

Sedangkan Mark Matthews, head of Asia research Bank Julius Baer & Co melihat, investor sebelumnya sudah banyak melakukan aksi beli saat suku bunga sudah sangat rendah.

"Era tersebut akan segera berakhir di mana pasar akan mencerminkan hal yang sebenarnya," ujarnya.

Pasar global saat ini akan disetir oleh kondisi Amerika yang semakin baik. Namun Matthews mengingatkan, sebaiknya pada pelaku pasar memperhatikan apa yang sedang terjadi di China. Perlambatan ekonomi yang terjadi bisa merusak kondisi pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×