Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Analis memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak dengan katalis dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yakni The Federal Reserve.
Purwoko Sartono, Research Analyst Panin Sekuritas mengulas pasar bereaksi negatif pada pernyataan The Fed bahwa risiko terhadap outlook ekonomi dan pasar tenaga kerja telah berkurang.
"IHSG masih akan bergerak melemah meski tekanan jual tidak sebesar kemarin. Kisaran support-resistance hari ini 4.570-4.650," ujarnya kepada KONTAN.
Konsensus Bloomberg mengungkapkan The Fed kemungkinan akan memperlambat pembelian surat utang pada pertemuan 29-30 Oktober menjadi US$ 65 juta per bulan. Hal ini juga diyakini akan memicu pelemahan bursa global.
Sedangkan Kepala Riset e-Trading, Betrand Raynaldi menghitung secara teknikal, pelemahan IHSG mengindikasikan adanya tekanan bearish yang cukup besar.
"Pada perdagangan hari ini (21/6) IHSG diperkirakan masih akan melemah dan akan bergerak di kisaran 4.550-4.750," jelas Betrand.
Dalam kondisi seperti ini, ia merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain LSIP, PTPP, dan SMGR.
Prediksi yang sama diungkapkan oleh Muhammad Wafi, Research Analyst Indo Premier Securities. "IHSG berpotensi melemah dengan support di 4.500 sementara resist di 4.825," hitungnya.
Saham yang direkomendasikan Wafi adalah:
LSIP (1.830)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Harga naik namun masih dalam fase downtrend. Resist ada di 1.900 kemudian 2.000 sementara support di 1.700.
TLKM (10.500)
Rekomendasi: Buy On Weakness
---Harga masih downtrend di bawah resist 10.650. Strong support 10.100 jika ditembus bakal menguji support trend line di 9.800 sekaligus sebagai entry point. Cut loss jika closing di bawah 9.600.
SMGR (17.500)
Rekomendasi: Sell On Strength
---Sempat turun dalam ke level 16.600 namun rebound. Terdapat gap di 17.650 yang merupakan target untuk jual jika naik. Support 16.600 kemudian 15.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News