Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak yang menyebut, periode krisis adalah masa paling tepat memulai investasi saham. Animo masyarakat untuk belajar dan bertransaksi saham selama periode krisis akibat wabah corona di Indonesia terjadi. Menurut Luke Syamlan, Founder aplikasi Tetra Saham, terjadi peningkatan signifikan pembukaan rekening saham hingga lima kali lipat dibandingkan periode normal.
Selain itu jumlah transaksi beli jual saham naik tajam, mencapai empat lipat secara harian. Fenomena ini terjadi karena saat masyarakat tidak terlalu banyak memiliki kegiatan. Masyarakat memakai waktu lengang untuk mengeksplorasi banyak hal baru, termasuk belajar via online tentang ilmu perdagangan dan transaksi saham.
Maka, PT Tetra Digital Investindo meluncurkan aplikasi Tetra Saham, one stop integrated app untuk belajar saham dan melakukan analisis secara komprehensif berbasis analisis teknikal dan fundamental. Aplikasi ini sendiri pengganti atau upgrade dari aplikasi lama Tetra X Change yang sudah diluncurkan sejak Desember 2017. Nama Tetra sendiri singkatan dari Teman Trading, sebuah komunitas investor dan trader saham. Ada beberapa perbedaan dengan aplikasi sebelumnya.
Tetra Saham melakukan overhaul terhadap sistem yang lama. "Hal ini menjawab kebutuhan masyarakat terhadap aplikasi yang lebih responsif dan variatif," kata CTO Tetra Digital, Jaenal Gufron, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, awal pekan ini. Aplikasi Tetra Saham menyediakan fitur fitur riset dan opini market harian, screening saham saham potensial dan sinyal yang bisa menjadi acuan pengambilan keputusan sebelum jual beli saham.
Nah, bagi pemula yang baru berkecimpung di pasar saham, dapat menggunakan fitur Kamus Saham. Fitur ini membantu pemahaman istilah istilah yang biasa dipakai dalam dunia perdagangan saham. Tetra Saham berupaya memperkaya aplikasi, seperti pengayaan konten konten video dan audio pembelajaran saham dalam bentuk podcast.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
