Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan koreksi sepanjang tahun 2020. Data dari RTI Business menunjukan IHSG terkoreksi hingga 12,72% sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Jumat (6/3) atau year to date (ytd).
Lesunya IHSG menyeret indeks-indeks saham lainnya. Misalnya saja, indeks Kompas 100 yang terkoreksi lebih dalam dibandingkan IHSG, hingga 13,16% ytd.
Baca Juga: Rekomendasi analis untuk saham emiten mamin yang tengah diselimuti sentimen negatif
Akan tetapi, di tengah kinerja indeks Kompas 100 yang lesu masih ada saham-saham yang menghijau sejak awal tahun. Saham-saham tersebut adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA), PT Bank Permata (BNLI) Tbk, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Di antara keempatnya, harga saham MDKA menguat paling tinggi hingga 21,03% ytd. Setelahnya diikuti BOGA yang menguat hingga 17,67%, lalu BNLI menguat 5,53%. TOWR mengalami pertumbuhan harga paling tipis di antara yang lain, 4,35%.
Hendriko Gani, Analis Sucor Sekuritas, menjelaskan pertumbuhan harga saham MDKA sudah terjadi sejak setahun yang lalu. Berdasar data RTI Business, selama setahun terakhir saham MDKA menguat hingga 85,00%. Penutupan perdagangan Jumat (6/3) mencatat, saham MDKA berada di level Rp 1.295.
Baca Juga: Valuasi IHSG terdiskon, investor bisa mencermati saham-saham ini
Menurut Hendriko, sentimen pendorong MDKA adalah harga komoditas emas yang menguat."Sejak setahun lalu dan masih berlanjut," jelas hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/3).
Berdasar data dari Bloomberg pada Jumat lalu, harga komoditas emas berada US$ 1.672,40 per ons troi. Angka tersebut menguat sejak akhir tahun 2019 yang berada pada harga US$ 220,847 per ons troi.