Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
"Kami ekspektasi (kinerja PTBA) masih oke, tapi tak naik secara signifikan. Bahkan mungkin masih bisa ada tekanan di harga jual, tapi sudah ternormalisasi. Target penjualan yang naik, itu bisa men-support," kata Rizkia kepada Kontan.co.id, Jum'at (8/3).
Soal pembagian dividen, Rizkia menaksir masih akan menjadi daya tarik, meski tidak setinggi tahun lalu. Dia memberikan catatan bahwa PTBA juga perlu menjaga performa fundamental keuangan, termasuk posisi kas. Apalagi dengan alokasi belanja modal yang cukup jumbo.
Analis Stocknow.id Emil Fajrizki menilai penurunan kinerja PTBA pada tahun 2023 terbilang wajar, sejalan dengan merosotnya harga batubara usai mencapai puncaknya pada 2022. Dia memprediksi kinerja PTBA masih akan tertekan pada tahun ini.
Meski begitu, saham PTBA masih menarik. Secara historis harga saham PTBA punya kecenderungan uptrend menjelang pembagian dividen. Begitu juga dengan tahun ini, dimana Emil melihat potensi harga PTBA bisa melaju ke level Rp 3.000 menjelang pembagian dividen.
Tapi Emil mengingatkan agar mewaspadai aksi profit taking setelah momentum dividen.
"Hal yang perlu diwaspadai melihat historical tahun kemarin ketika ex date saham PTBA langsung auto rejection bawah dua hari," sebut Emil.
Emil pun menyarankan strategi swing trade untuk saham PTBA mencermati momentum saat ini. Sedangkan Rizkia menyematkan rekomendasi hold terhadap saham PTBA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News