kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

RUPST BYAN restui akuisisi sembilan konsesi tambang batubara


Selasa, 07 Juni 2011 / 18:57 WIB
RUPST BYAN restui akuisisi sembilan konsesi tambang batubara
ILUSTRASI. Laba sebelum pajak UKLN BNI tumbuh 77,2% yoy menjadi Rp 907,4 miliar pada semester I 2020. Penopangnya adalah pertumbuhan pendapatan 17,1% yoy menjadi Rp 2,12 triliun dan pendapatan berbasis komisi tumbuh 34%.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menyetujui rencana perseroan untuk mengakuisisi sembilan konsesi pertambangan batubara.

Sembilan kuasa pertambangan atau ijin usaha pertambangan (KPIUP) yang akan diakuisisi, yaitu PT Apira Utama, PT Bara Sejati, PT Cahaya Alam, PT Tiwa Abadi, PT Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Silau Kencana, PT Sumber Api, dan PT Tanur Jaya. Seluruhnya berlokasi di Kalimantan Timur.

Konsesi tersebut diakuisisi dari PT Ilthabi Bara Utama, Prime Mine Resources Limited, dan Romo Nitiyudo Wachjo.

Selain itu, RUPST juga merestui pengalihan saham kesembilan konsesi dan satu perusahaan, ke Kangaroo Resources Limited (KRL). "Proses pengalihan saham akan dilakukan enam puluh hari setelah persetujuan RUPST," kata Presiden Direktur BYAN Chin Wai Fong, Selasa (7/6).

Chin menyebut, dengan pengalihan saham tersebut BYAN memperoleh 1,925 miliar saham baru atau 56% dari keseluruhan saham yang diterbitkan KRL.

Untuk akuisisi kesembilan tambang tersebut BYAN memperoleh pinjaman senilai US$ 185 juta dari PT ANZ Panin Bank dan Standard Chartered Bank Singapore Branch. Pinjaman tersebut berjangka waktu setahun.

Kesembilan konsesi tersebut diharapkan dapat berproduksi penuh mulai 2013. Perseroan menargetkan dari kesembilan konsesi baru itu dapat memproduksi 20 juta hingga 25 juta metrik ton batubara pada 2013. Hingga akhir tahun ini diperkirakan produksi kesembilan konsesi ini masih kecil, yaitu sekitar 200.000 ton.

Dengan selesainya transaksi atas kesembilan konsesi tersebut, cadangan batubara perseroan menjadi 870 juta metrik ton, sementara sumber daya batubara menjadi sebesar 4,2 miliar metrik ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×