Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada transaksi pagi tadi, saham Bayan Resources (BYAN) berhasil menorehkan rekor baru. Saham BYAN sempat meroket 11,73% menjadi Rp 20.000. Ini merupakan rekor tertinggi sejak debut pencatatan saham perdananya pada Agustus 2008 lalu.
Namun pada pukul 10.21, saham BYAN hanya naik 4,47% menjadi Rp 18.700. Perburuan investor atas saham pertambangan batubara ini terkait aksi korporasi yang dilakukan.
Sekadar informasi, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, BYAN telah menandatangani share purchase agreement dengan Kangaroo Resources Limited, perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum Negara Australia.
Perjanjian itu mengatur proses akuisisi 9 konsesi dan perusahaan lain sesuai uji tuntas yang dilakukan perusahaan. Saat ini, 9 konsesi tersebut memiliki kurang lebih cadangan batubara sebesar 116 juta metrik ton dan sumber daya batubara sebesar 3,8 miliar metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News