Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, Alwi memproyeksikan rupiah berpotensi rebound bila Gubernur The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bisa menenangkan pelaku pasar lewat pidatonya mengenai prospek pemulihan ekonomi yang akan disampaikan besok, Rabu (1/7).
Sentimen positif bagi rupiah juga datang dari data PMI Manufaktur China yang tumbuh di periode Juni dari 50,6 ke 50,9. Selain itu, Alwi memproyeksikan data manufaktur dalam negeri juga bisa membaik karena ekonomi sudah dibuka di masa kenormalan baru.
Baca Juga: Stabilitas eksternal membaik, Ekonom BCA prediksi cadangan devisa bulan Juni naik
David mengatakan, pergerakan rupiah besok akan dipengaruhi oleh data inflasi. "Proyeksi BI bisa terjadi deflasi," kata David.
Alwi memproyeksikan rupiah besok di rentang Rp 14.150 per dollar AS hingga RP 14.350 per dollar AS. Sementara David memproyeksikan rupiah di Rp 14.250 per dollar AS hingga RP 14.270 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News