kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah tersengat sentimen negatif pemangkasan prospek ekonomi AS


Kamis, 23 Juni 2011 / 10:25 WIB
Rupiah tersengat sentimen negatif pemangkasan prospek ekonomi AS
ILUSTRASI. Warga berjalan menggunakan payung saat turun hujan di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian besar hujan, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sentimen negatif pemangkasan proyeksi ekonomi Amerika Serikat melemahkan otot rupiah, hari ini. Mata uang Garuda ini tumbang, setelah bergerak menguat dalam dua hari sebelumnya. Rupiah diperdagangkan melemah 0,1% ke level Rp 8.602 per dollar AS, hingga pukul 10.06 di Jakarta.

The Federal Reserves menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini menjadi 2,7% hingga 2,9%, lebih rendah dari proyeksi April lalu di kisaran 3,1% - 3,3%. Tak hanya itu, bank sentral juga menaikkan proyeksi tingkat pengangguran di kisaran 8,6% - 8,9%, lebih tinggi dari prediksi April lalu di 8,4% - 8,7%.

Sentimen negatif dari AS menghambat aksi pengambilan risiko oleh inevstor, sehingga mengurangi permintaan untuk aset emerging market. Indeks regional MSCI Asia Pasifik mengalami koreksi tertajam dalam sepekan. Asing tercatat mengurangi kepemilikan di surat utang pemerintah Indonesia sebesar 0,9% dari akhir pekan lalu menjadi Rp 235,6 triliun hingga 21 Juni.

Ekonom United Overseas Bank Ltd. Ho Woei Chen menyebut, ada beberapa kekecewaan karena data AS. "Minim katalis di pasar. Adapun, prospek di Eropa sudah sangat jelas," ujarnya.

Kemarin, Presiden bank sentral Eropa Jean-Claude Trichet menyebut sinyal risiko untuk stabilitas keuangan di kawasan Euro menyala karena krisis utang mengancam terinfeksinya bank di sana.

Sementara, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik untuk hari kedua. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 turun satu basis poin ke 7,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×