Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Laju penguatan rupiah tersandung oleh spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Setelah pernyataan para pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang bernada hawkish.
"Dollar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia, termasuk rupiah menyusul komentar 'hawkish' dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, dikutip dari ANTARA, Rabu (5/10).
Ariston Tjendra mengemukakan bahwa pejabat The Fed itu menyatakan ada kemungkinan kuat untuk menaikkan suku bunga guna menjaga inflasi agar tekendali.
Ia menambahkan bahwa data Amerika Serikat yang diumumkan pada awal pekan ini yang terbilang positif juga turut menjadi salah satu faktor yang mendorong mata uang dollar AS, situasi itu mendorong optimisme atas kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan adanya ekspansi sektor manufaktur AS di bulan September. Survei ISM mengenai aktivitas manufaktur menunjukkan angka 51,5, lebih tinggi dari yang diperkirakan 50,3 dan lebih tinggi dari data survei di Agustus yang sebesar 49,4.
Sementara itu, analis pasar uang Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah relatif masih terbatas di tengah sentimen dari dalam negeri masih cukup positif untuk menjaga rupiah.
"Salah satu program yang sedang dijalankan pemerintah yakni amnesti pajak masih akan menjaga mata uang domestik. Karena program itu dipercaya dapat menjaga harapan perekonomian domestik untuk terus tumbuh," kata Lukman Leong.
Menurut dia, uang yang masuk dari program amnesti pajak akan membantu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih baik yang akhirnya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan.
Kurs rupiah tergelincir mengawali perdagangan, Rabu (5/10). Mengacu data Bloomberg, rupiah ke Rp 12.999 per dollar AS atau melemah 0,16% ke Rp 12.978 per dollar AS pukul 10:18 WIB.
Senasib, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah ke Rp 12.995 per dollar AS atau melemah 0,05% ke Rp 12.988 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News