kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Amnesti pajak masih menjaga rupiah


Selasa, 04 Oktober 2016 / 17:34 WIB
Analis: Amnesti pajak masih menjaga rupiah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah masih melanjutkan penguatannya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Sentimen internal menjaga rupiah untuk kembali terapreasiasi.

"Faktor internal mengenai program amnesti pajak masih menjadi salah satu sentimen yang menjaga rupiah untuk kembali terapresiasi terhadap dollar AS," ujar analis pasar uang Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, Selasa (4/10).

Lukman Leong mengatakan bahwa program amnesti pajak periode pertama yang terbilang cukup sukses menjadi salah satu faktor mata uang domestik menguat. Program itu cukup menjaga harapan pasar bahwa perekonomian domestik ke depan masih terus tumbuh.

"Uang yang masuk dalam program amnesti pajak akan membantu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih baik yang akhirnya dapat terasa pada pertumbuhan ekonomi," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, bank sentral Amerika Serikat yang belum menaikkan suku bunga acuannya dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada September lalu juga mempengaruhi mata uang berisiko terapresiasi, seperti rupiah.

Kendati demikian, ia mengharapkan Bank Indonesia agar melakukan intervensi agar rupiah tidak menguat terlalu signifikan karena dapat berdampak negatif bagi neraca ekspor-impor Indonesia.

Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova menambahkan bahwa secara fundamental, rupiah masih dalam tren penguatan di tengah data-data ekonomi yang telah dirilis cukup positif.

"Sejumlah program yang telah diluncurkan pemerintah cukup berdampak positif bagi perekonomian domestik," kata Rully.

Di pasar spot, Selasa (4/10) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat tipis 0,04% ke level Rp 12.978 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat 0,2% ke level Rp 12.988.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×